DAERAH
Kemenkum Jabar dan Disbun Jawa Barat Bersinergi Inventarisasi Potensi Indikasi Geografis
JARRAKPOS.COM. BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kanwil Kementerian Hukum (Kemenkum) bersama Dinas Perkebunan Jawa Barat mengintensifkan koordinasi lintas sektor guna mengidentifikasi dan memetakan potensi Indikasi Geografis (IG) di wilayah tersebut.
Program ini dirancang untuk mendukung pengakuan hukum, perlindungan, dan peningkatan nilai ekonomi produk unggulan lokal yang memiliki karakteristik geografis khas.
Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Jabar, Ery Kurniawan, beserta jajaran diterima langsung oleh Adi Firmansyah, Penyuluh Pertanian Muda Dinas Perkebunan Jabar, dalam diskusi yang menyoroti pentingnya perlindungan IG.
Produk unggulan seperti kopi, teh, dan hasil perkebunan lain dengan ciri khas geografis menjadi fokus utama.
“Indikasi Geografis bukan hanya soal sertifikasi, tetapi juga tentang menjaga keaslian produk agar tetap berkualitas dan meningkatkan daya saing di pasar global,” ujar Ery Kurniawan.
Jawa Barat telah memiliki beberapa produk unggulan yang terdaftar sebagai IG, seperti Kopi Java Preanger, Teh Java Preanger, dan Kopi Sukapura Tasikmalaya.
Meski begitu, masih banyak potensi IG yang belum diidentifikasi secara menyeluruh.
“Kami bersama Dinas Perkebunan akan terus memperkuat sinergi agar proses pengajuan IG semakin cepat dan efektif,” tambahnya.
Dinas Perkebunan Jabar turut memberikan masukan terkait pentingnya pengawasan berkala terhadap IG yang telah terdaftar untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga. Pada tahun 2025, Kanwil Kemenkum Jabar berencana melakukan program pengawasan IG secara lebih intensif untuk memaksimalkan perlindungan hukum bagi produk daerah.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi peningkatan daya saing ekonomi Jawa Barat, sekaligus memperkuat warisan budaya dan identitas lokal melalui pengelolaan kekayaan intelektual yang optimal.***
You must be logged in to post a comment Login