Connect with us

EKONOMI

Kendalikan Hama Penggerek Kopi, Pemprov Bali Serahkan Alat Pengendali PBKo

Published

on

Ket foto : Kadis Pertanian dan Holtikura, IB Wisnu Ardhana menyerahkan bantuan alat PBKo kepada perwakilan Subak Abian.

[socialpoll id=”2499781″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Demi meningkatkan dan menjaga kwalitas kopi Bali, maka Pemprov Bali melalui Kadis Pertanian dan Holtikura, IB Wisnu Wardhana mengatakan, dengan aksi Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Kopi (Hama PBKo) di Kabupaten Buleleng Seluas 225 Ha, di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan. Dengan luas areal perkebunan kopi di Provinsi Bali adalah 33.267,20 Ha. “Upaya kita dalam peningkatan produksi terus dilaksanakan baik kualitas maupun kuantitas, salah satu kendala yang dapat menghambat usaha itu adalah adanya serangan OPT pada tanamam Kopi, satu diantaranya adalah serangan Hama Penggerek Buah,” paparnya di Denpasar Selasa (22/5/218).

Tidak hanya itu saja pihaknya menambahkan, Kopi (PBKo) dalam upaya menghadapi persaingan global, petani dituntut untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan serta organik. Penggerek buah kopi (PBKo) merupakan hama utama pada tanaman kopi yang menyebabkan kerugian secara nyata terhadap produksi kopi. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama ini berpengaruh langsung sehingga menyebabkan penurunan produksi dan kualitas hasil biji kopi di pasar. Dengan demikian akan berdampak penurunan produksi dan mutu biji kopi, sehingga kerugian yang ditimbulkan cukup besar.

Advertisement

Pada tingkat serangan dan penurunan produksi di lapangan saat ini mencapai 2% s/d 3%, kondisi ini belum termasuk penurunan akibat buah gugur dan penurunan kualitas karena banyaknya biji berlubang akibat serangan PBKo. “Kerugian yang timbul akibat serangan hama PBKo menjadi semakin signifikan karena di samping secara langsung menurunkan produksi fisik juga menurunkan mutu yang berakibat penurunan harga biji kopi yang dihasilkan,” tandasnya Wisnuardhana.

Wisnuardhana menyampaikan, upaya pengendalian telah banyak dilakukan seperti metode petik bubuk, lelesan dan racutan. Petik bubuk adalah pemetikan awal buah kopi yang terserang maupun normal yang dilakukan pada 15-30 hari sebelum panen raya. Pemetikan ini juga dimaksudkan menghilangkan hama sehingga perlu penyiraman dengan air panas agar serangga yang terbawa mati. Lelesan yaitu pengambilan buah kopi yang jatuh ke tanah agar tidak menjadi sarang hama dan dilakukan setelah putaran petik panen rampung. Sedangkan racutan atau rempesan yakni pemetikan massal yang dilakukan pada buah kopi yang masih tertinggal di pohon sehabis panen.

Pengendalian hama PBKo yang biasa dilakukan oleh petani masih mengandalkan penggunaan insektisida sintetik karena memiliki efek yang cepat. Penggunaan insektisida sintetik secara intensif memberikan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, kontaminasi residu pada buah kopi dan terjadi resistensi pada beberapa jenis serangga hama. Pengendalian dengan mengandalkan insektisida sintetik juga tidak efektif karena hampir sebagian besar stadia perkembangan hama PBKo berada di dalam buah kopi.

Salah satu solusi pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan dalam menekan populasi hama PBKo yaitu penggunaan perangkap. Feromon atau Atraktan, upaya ini banyak diminati petani karena penggunaan perangkap Feromon dirasakan mudah dan ramah lingkungan. Kegiatan gerakan pengendalian OPT tanaman kopi (hama PBKo) yang dilaksanakan di Kabupaten Buleleng seluas 225 Ha diharapkan dapat menekan serangan OPT sampai batas ambang nilai ekonomi.

Advertisement

Sehingga di akhir kegiatan, terjadi peningkatan hasil yang diperoleh petani dengan berkurangnya serangan OPT pengganggu, khususnya hama PBKo. “Semoga pelaksaaan Gerdal PBKo ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan serta tujuan dari pelaksanaan kegiatan bisa terwujud,” imbuhnya seraya mengingatkan, bahwa tanggungjawab perlindungan tanaman menurut undang-undang No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman adalah petani, sedangkan pemerintah membantu bila terjadi serangan Ekplosif. Bantuan Aksi Gerdal ini juga sifatnya intensif untuk memotivasi pada petani peserta dan petani sekitarnya. tra/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]