Connect with us

    EKONOMI

    Kinerja Meroket, Bank BPD Bali Lampaui Realisasi Target Kredit 103 Persen

    Published

    on


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Tidak Diragukan lagi, lima Direksi Bank BPD Bali didukung seluruh jajaran di bawahnya untuk tunjukkan prestasi kerja. Salah satu capaian gemilang terlihat melalui realisasi penyaluran kredit melampaui target yang mencapai 103 persen per tanggal 23 Oktober 2019. Direktur Kredit Bank BPD Bali, Made Lestara Widiatmika, S.E., mengatakan tahun ini pihaknya ditarget penyaluran kredit mencapai delapan persen namun hingga menjelang akhir bulan ini capaian malah sudah diangka 11,29 persen. “Kalau tahun 2018 kredit hanya tumbuh 1,27 persen, sangat kecil. Nah dengan adanya direksi, kredit sudah tumbuh dari target 8 persen di RBB (Rencana Bisnis Bank, red) 2019. Sekarang kredit sudah tumbuh per September itu 11,29 persen,” jelasnya di Denpasar, Kamis (24/10/2019).

    1bn/Ik-20/10/2019

    Pria kelahiran tahun 1964 yang menjabat Direktur Kredit sejak tanggal 14 Februari 2019 ini menjelaskan, terjadinya pertumbuhan kredit signifikan dibanding tahun lalu juga tetap berupaya untuk menekan terjadinya kredit macet (NPL). Dimana tahun 2019 Bank BPD Bali mematok penyaluran kredit Rp17 triliun namun sudah terealisasi hingga Rp18 triliun. Sehingga dipastikan sisa waktu dua bulan hingga Desember target akan terus meningkat hingga dikisaran 12 persen. “Kita sudah tercapai per Desember sudah melampau. Target sisa bisa mencapai 12 persen kalau sampai Desember. Dari target ditetapkan 8 persen kita sudah tercapai 11,29 persen per Oktober ini, kan masih ada waktu dua bulan ini. Namun tiang (saya, red) arahkan ke teman-teman (kantor cabang, red), tetap selektif mengeluarkan kredit untuk mengejar peningkatan kesehatan bank,” tegasnya.

    Baca juga : Bank BPD Bali Launching E-Retribusi Sampah Pertama di Kota Denpasar

    Upaya ini sebagai langkah untuk terus menekan NPL dimana di bulan Oktober berada di angka 3,01 persen dan akan terus ditekan menurun hingga Desenber menjadi 2,5 persen. Sehingga ini akan menjadi PR besar bagi masing-masing kantor cabang untuk kembali meyehatkan kondisi kredit yang diberikan. Termasuk didalamnya bagi nasabah yang masih potensial untuk diarahkan melakukan restrukturusasi kredit agar kembali sehat. “Untuk menekan NPL dari target per Desember 2,5 persen sedangkan per September itu sudah mencapai 3,01 persen. Masih kurang kita supaya 2,5 persen namun masih ada waktu sampai dua bulan ini. Apa yang bisa kita lakukan? Penagihan satu. Yang kedua, lakukan restrukturisasi terhadap nasabah-nasabah yang masih potensial dengan situasi seperti ini. Selanjutnya kalau sudah memenuhi persyaratan hapus buku dan sudah memenuhi cadangan CKPN itu seratus persen silahkan lakukan hapus buku kan untuk menekan NPL juga,” ujarnya.

    1Th/Ik-5/9/2019

    Mantan Kepala Cabang Singaraja dan Kepala Cabang Renon ini juga menjelaskan capain penyaluran kredit KUR yang terealisasi dengan baik. Dengan nilai KUR sebesar Rp955 miliar hingga per tanggal 23 Oktober 2019 sudah terealisasi hingga 80 persen. Dengan memberikan bunga tujuh persen penyaluran KUR Kecil dengan plafon hingga Rp500 juta sudah terealisasi sebesar Rp777 miliar. Sementara KUR Mikro dengan llafon sampai Rp25 juta, terealisasi Rp32 miliar. Made Lestara optimis dengan mekakukan koordinasi dengan seluruh kepala cabang untuk segera merealisasikan sisa KUR yang ada sehingga bisa terealisasi 100 persen di bulan November. Sejauh ini pihaknya juga sedang menyusun rencana tahun 2020 mengacu pada target pertumbuhan kredit 12 persen di tahun 2019 oleh komisari, sehingga diharapkan realisasi penyaluran kredit kedepan juga bisa berdampak pada peningkatan KUR. “Kita pastikan KUR tersalurkan dengan baik terlebih Peraturan Gubernur (Pergub) mendukung menggeliatnya sektor perdagangan dan potensi UMKM kita. Sehingga di tahun 2020 KUR bisa ditambah lagi, untuk bisa merealisasi KUR Bank BPD Bali sekitar Rp1,1 triliun,” harap Made Lestara. eja/ama

    Advertisement