Connect with us

    OLAHRAGA

    Kisruh PRSI Sumut, KONI DIminta Tak Plin-Plan

    Published

    on

    Medan – KONI Provinsi Sumatera Utara diminta bersikap terhadap Pengrov PRSI daerah ini dalam menyelesaikan dualisme kepengurusan di organisasi renang di Sumut

    “Sikap dan keputusan KONI Sumut sekarang ini yang dibutuhkan”,kata mantan atlet polo air Sumut Eddy Irianto menjawab awak media seputar kisruh Pengprov PRSI Sumut, Jumat (15/7)

    Sepertu diketahui Pengprov PRSI Sumut masih bermasalah karena ada dualisme kepengurusan yang saat ini telah mengganggu pembinaan atlet

    “Sedih kita dengan kondisi saat ini Dampaknya ke pembinaan atlet,” kata nya

    Advertisement

    Sebagai mantan atlet kata Eddy, dia berharap ada solusi untuk pembinaan bagi para atlet.

    “Boleh jadi pembinaan asal asalan yang dilakukan Muchrid Nasution karena kebanyakan atlet dari daerah yang minta mosi tak percaya. Dan mereka hanya untuk penuhi kuota. Saya minta otoritas tertinggi yang pemegang tanggungjawab kepada cabor segara lakukan langkah yang terbaik.

    “Agar semua berjalan sesuai target. Jangan cuma gara-gara oknum, KONI tak tegas bersikap. Sikap tegas yang dibutuhkan”,katanya

    Menurutnya, jangan sampai atlet yang sudah dibina susah payah berlarian ke propinsi lain.

    Advertisement

    “Dan kalo ini terjadi sangat disayangkan. Dan kami tidak bisa berbuat apa apa karena ini sudah menyangkut kebutuhan seoarang atlet,” tambah Eddy

    Seperti diketahui, 15 pengcab PRSI se Sumut membuat mosi tak percaya terhadap Muchrid Nasution. Kemudian di lanjutkan dengan menggelar Musprovlub.

    Namun, PB PRSI tak mengakuinya. Padahal pengcab PRSI se Sumut membuat mosi tak percaya dan musprovlub murni karena gerah aquatic Sumut selama di nakhodai Muchrid Nasution tak berprestasi. Parahnya lagi, polo air Sumut langganan medali emas PON harus dua kali absen di ajang empat tahunan itu.

    “Bersikap tegas aja, apakah nengakui Muchrid atau pengprov hasil musprovlub”,katanya

    Advertisement

    Namun pintanya, KONI Sumut harus melihat kebelakang prestasi aquatic Sumut sejak dipimpin oleh Muchrid Nasution dari Tahun 2015 hingga sekarang makin merosot.

    Selama periodesasi tahun 2015-2022 roda organisasi tidak berjalan, tidak adanya pembinaan atlet dan program kerja.

    “Event – event pun dan rakerda tidak ada”,katanya (malaon

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply