NEWS
Klarifikasi Direktur Bumdes Ulobua Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa
Jarrakpos-Gorontalo – Terkait adanya dugaan penyalahgunaan Dana Bumdes Desa Ulobua, Kabupaten Gorontalo pada tahun 2018, Direktur Bumdes Ulobua memberikan klarifikasi.
Sebelumnya, telah diberitakan adanya dugaan pengelolaan Dana Bumdes Desa Ulobua, bahkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Direktur Bumdes bersama koleganya.
Menanggapi hal itu, Jufri, selaku Direktur Bumdes, menyatakan bahwa saat ini Bumdes sedang dalam proses perbaikan, baik dari segi administrasi maupun keuangan.
“Karena pada masa kepemimpinan Kades sebelumnya, memang terdapat beberapa kendala yang terjadi. Sekarang, dengan adanya Kades baru, kami sedang berupaya untuk merapikan bersama sejumlah aparat desa,” ungkap Jufri kepada tim media pada Senin (22/07/2024).
Terkait dugaan bahwa dirinya atau koleganya melakukan penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi, Jufri menjelaskan bahwa uang tersebut masih tersisa dalam rekening sebesar 46 juta.
Lebih lanjut, Jufri mengungkapkan bahwa saat ini kendala yang dihadapi adalah dalam hal pengembalian dana simpan pinjam dari masyarakat yang belum dilakukan sepenuhnya.
“Ada beberapa masyarakat yang belum mengembalikan pinjamannya dengan berbagai alasan. Kami sedang berupaya untuk menyelesaikan hal ini, dan kami juga berharap agar masyarakat dapat segera mengembalikan dana yang dipinjam,” tambahnya.
Jufri juga mengakui bahwa terdapat masalah administrasi yang belum terkelola dengan baik karena pergantian sekretariat yang sering terjadi, dan ini menjadi salah satu alasan Bumdes sementara waktu dihentikan operasionalnya, untuk memperbaiki berbagai kendala yang dihadapi pengurus.
Sementara itu, Arwin Usman, Sekretaris Desa Ulobua, mengatakan bahwa pihak Bumdes telah diundang untuk membahas rencana ke depan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Dari awal kepemimpinan kami di desa ini, Bumdes selalu diajak berdiskusi untuk memastikan kelangsungan ke depannya, agar Bumdes bisa kembali beroperasi secara efektif,” jelas Arwin.
Arwin juga mengonfirmasi adanya masalah administrasi yang masih perlu diperbaiki, namun saat ini sedang dalam proses perbaikan dengan bantuan sejumlah aparat desa.
Mengenai keuangan, Arwin menegaskan bahwa hasil pengecekan terbaru menunjukkan masih ada saldo sebesar 46 juta di rekening Bumdes.
“Kendala utama saat ini adalah terkait keterlambatan pengembalian pinjaman dari masyarakat, bukan hal lainnya,” pungkasnya. (Admin/rilis)
You must be logged in to post a comment Login