Connect with us

DAERAH

Komisi B DPRD Ponorogo Sidak Di Pasar Legi

Published

on

PONOROGO-JarrakPos.Com-Banyaknya keluhan sejumlah pedagang pasar legi karena sepinya pembeli, anggota Komisi B DPRD Ponorogo menggelar sidak.

Dalam sidak tersebut Komisi B DPRD Ponorogo bersama Bupati dan Wabup serta Dinas terkait. Rombongan melakukan pengecekan mulai dari lantai dasar hingga ke lantai 4.

“Sidak ini untuk menindaklanjuti terkait dengan laporan dari para pedagang yang ada di lantai satu sampai lantai empat,” ujar Ketua Komisi B DPRD Ponorogo, Ribut Riyanto.

Laporan itu akhirnya dilakukan asesmen. Hasil sidak pertama juga dibawa ke ruang paripurna. Waktu itu, DPRD rapat dengan semua perwakilan pedagang dari masing-masing lantai, pada Sabtu (30/10/2021).

Advertisement

“Kita panggil juga teman dari eksekutif, dari Perdakum, juga teman paguyuban,” terangnya.

Selanjutnya hasil dari paripurna tersebut sampai ke tim kecil, hingga didiskusikan dengan bupati dan wakil bupati serta dinas perdagangan.

“Ya ini ada sidak kedua. Dari sidak kedua ini semakin mengerucut, semakin ketemu permasalahan di lapangan, salah satunya terkait dengan zonasi pedagang,” papar dia.

Hasil kedua yaitu untuk memancing masyarakat desa masuk ke Pasar Legi. Dan akan ada parkir kecil di depan.

Advertisement

“Lapak yang kosong kami minta dinas perdakum untuk menyurati pemiliknya agar segera menempati. Ketika tidak segera ditempati, kita akan melayangkan surat kedua ketiga dan ketika tidak ada tindaklanjutnya, maka akan kita kenakan sanksi terkait kepemilikan lapak,” tegas Ribut.

Sementara Bupati Sugiri mengaku bahwa masih banyak kios yang belum buka. Menurutnya, bila semua kios di Pasar Legi sudah buka, berarti aktivitas jual beli bakal ramai.

“Maka kami menekankan kepada Perdakum untuk segera disurati yang sudah punya lapak untuk segera ditempati. Kalau tiga kali belum ditempati untuk segera dialihkan. Ini penting untuk membuat Pasar Legi kembali ramai,” bebernya.

Begitu pula dengan penegakan zonasi. Kata Bupati Sugiri, bila zonasi tidak ditegakkan, maka akan menimbulkan kebingungan.

Advertisement

“Ketiga, banyak pedagang yang membuat lapak sendiri-sendiri, sehingga yang lain, misalnya ini bukan untuk lapak, sehingga modelnya seperti pameran. Jadinya kumuh dan tidak baik. Kita akan tertibkan. Tugas kami juga bagaimana membuat pasar ini kembali ramai dengan berbagai event,” pungkasnya.(ad/dedy)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]