Connect with us

    NEWS

    KONI Jabar Kini & Tapak Prestasi

    Published

    on

    Nakhoda itu bernama Muhammad Budiana (52). Rasanya, tak sulit baginya memimpin KONI Jabar kiwari. Bukan orang baru. Periode sebelumnya, menjabat ketua harian organisasi olahraga prestasi regional Parahyangan itu.

    Estafet kepemimpinan dari Ahmad Saefudin yang tuntas dua periode. Pun, dengan dua prestasi mumpuni. Juara umum PON XIX Bandung 2016 dan mempertahankan prestasi puncak itu di tanah Papua 2021. Budiana berada di dalamnya. Sebuah prestasi langka, setelah masa penantian 68 tahun. Sejak Jabar pertahankan juara umum PON di Medan 1953. Atau 60 tahun, setelah juara umum — sekaligus tuanrumah di Bandung 1961. Praktis, Jabar sudah lima kali juara umum multi event nasional.

    Catatan prestasi Jabar itu akan menjadi petunjuk jalan bagi Budiana. Ketua umum KONI Jabar periode 2022-2026. Catatan prestasi yang hendaknya dimaknai tak sebatas dokumentasi. The dream team organisasi, sangat mungkin jadi perhatian sang nakhoda. Episode lanjutan nan sarat harapan.

    Setidaknya, Budiana beroleh suplemen energi motivasi. Dukungan Giantoro Hartono yang dipercayanya kembali di kursi sekretaris. Motor organisasi yang “pantang” kendor. Plus lanjutan Arief Prayitno sebagai ketua harian. Dengan trio utama itu, KONI Jabar punya bekal langkah menuju berkah.

    Advertisement

    Betapa pun struktual organisasi belum dipublikasi, nama trio figur itu sudah beredar. Potret kepengurusan kelak yang diharapkan merepresentasikan aspek profesional. Cetak biru akan tuntutan transparansi dan akuntabel. Sebuah ruang pembenahan organisasi yang pada gilirannya cetakan prestasi.

    Memaknai KONI Jabar ke depan tak lepas dari tapak prestasi. Di satu sisi, bekal seuntai harapan. Di sisi lain, kerja keras di semua tingkatan pemangku kepentingan. Budiana tak mengelak akan (tekad) harapan cetak hattrick di kancah PON XXI Aceh Sumut 2024. Bahkan sejak pencalonan sebagai kandidat medio Desember 2022 lalu.

    Tak ada yang salah dengan obsesi. Arena olahraga raga demi kejaran juara. Pada saat bersamaan dan simultan, tentu dukungan dari otoritas Pemprov Jabar. Adalah sang gubernur. Tak sebatas bantuan dana (hibah) tahunan lewat APBD. Pun pembenahan infrastruktur olahraga. Tak semata pendekatan akan fungsi arena. Adalah kebutuhan dasar beraktivitas olahraga. Terlebih dalam muara prestasi jawara.(imam wahyudi/megga) 1Wjurnalis senior di bandung.

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply