POLITIK
Konsistensi Wayan Koster Wujudkan Cita-cita Jadi Gubernur Bali
Ket foto : Sejumlah sahabat satu almamater Wayan Koster (pegang tiang) saat masih kuliah di ITB.
Denpasar, JARRAKPOS.com – Keyakinan Ida Bagus Kesawa Narayana yang menyatakan sosok Wayan Koster dipastikan akan menjadi Gubernur Bali sungguh tidak meleset. Keinginan Koster dalam meraih cita-cita ingin jadi gubernur yang disampaikan kepada teman-temannya saat masih kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuktikan konsistensi dalam meraih cita-cita selalu berjalan mulus dan penuh keberuntungan. Pria bertubuh relatif kecil dari kalangan keluarga sangat miskin, DR.Ir. Wayan Koster, MM yang sudah ditempa melalui kerjanyatanya kepada masyarakat di kursi DPR RI layak menjadi Gunernur Bali untuk mengabdi kepada alam dan masyarakat Bali secara penuh. Saatnya Koster kembali menunjukkan konsistensinya melalui pemenuhan janji yang telah ia sampaikan sepanjang masa kampanye pemilihan Gubernur Bali. “Saya sangat yakin Koster jadi Gubernur Bali,” ujar Ida Bagus Kesawa Narayana, kepada JARRAKPOS.com diawal masa kampanye saat menyampaikan keyakinannya bahwa konsistensi Koster akan mengantarkannya menjadi Gubernur Bali terpilih dalam hajatan Pemilukada serentak tahun 2018.
Sebagai sahabat satu almamater, Koster diharapkan mewujudkan cita-cita pembangunan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Bali dan membunuh ego sektoral yang membuat Bali sulit untuk maju. Didukung idealisme dan ideologi yang dimiliki Partai PDI Perjuangan diharapkan Koster berhasil menjalankan visi-misi melalui Program Satu Jalur untuk kesejahteraan masyarakat Bali sejalan dengan Konsep Pembangunan Semestra Berencana. Melalui hasil quick count yang dilakukan LSI Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) untuk Pilgub Bali, Koster-Ace memimpin 58.25% dengan margin error maksimal 1-3 % untuk sementara pasangan Dr. Ir. I Wayan Koster, MM dan Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, unggul atas paslon IB. Rai Dharmawijaya Mantra, SE, M.Si, dan Drs. I Ketut Sudikerta dengan perolehan suara 58.25% berbanding 41.75%.
Usai perhitungan cepat mencapai 100%, kepada puluhan wartawan yang menemuinya di kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster, Gubernur terpilih yang juga didampingi wakilnya Tjok Ace mengungkapkan kegembiraan serta menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat Bali yang telah mendukung dan memilihnya dalam Pilgub Bali 2018. Diakui Koster kemenangan yang diraih masih jauh dari yang ditargetkan namun harus tetap disyukuri karena merupakan kemenangan bagi seluruh masyarakat Bali. Masyarakat juga diajak untuk bersama-sama menunggu hasil rekap suara yang sah dari KPU Provinsi Bali. “Meski hasil ini jauh dari target kami, namun kami tetap mensyukuri ini adalah kemenangan kita semua. Kemengan rakyat Bali termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kita sabar hingga real acount dari KPU selesai,” ucaonya.
Menjawab program kerjanya, Koster mengatakan akan membuat tentang perubahan UU Bali setelah pemisahan Sunda Kecil menjadi Bali, NTB dan NTT sehingga nantinya menjadi UU Provinsi Bali. Seperti biasa, Koster yang didampingi Tjok Ace kembali memaparkan program kerjanya akan mulai dilaksanakan usai dilantik menjadi Gubernur Bali periode 2018-2023. Diawali menginventaris janji-janji kampanye dan merumuskan visi dan misi yang dituangkan dalam konsep pembangunan “one island one management” sehingga apa yang dikehendaki dalam konsep tersebut bisa dilaksanakan sesuai skala prioritas berdasarkan kekhususan daerahnya masing-masing. Tidak itu saja, menurut Koster, langkah pembangunan yang tertuang dalam “Nangun Sad Kerthi Loka Bali” sesuai tujuannya untuk melindungi “Gumi Bali” dari kerusakan terutama pembangunan yang tidak terkendali sebagai daerah tujuan wisata dunia. “Sumber air seperti sungai, danau dan potensi sumber air lainnya harus menjadi prioritas untuk dipelihara dan dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat Bali,” bebernya.
Demikian juga halnya tentang reklamasi yang terus menjadi perdebatan di masyarakat Bali selama ini, ia dengan tegas mengatakan “tidak ada reklamasi” dan menjelaskan apa yang ia tegaskan bukan sikap arogan atau menyepelekan masalah reklamasi yang telah dikeluarkan melalui Perpres Nomor 51/2012. Sedangkan pembangunan di bidang infrastruktur berupa akses jalan lingkar sepanjang Pulau Bali maupun shortcut dari Bali Selatan ke Utara akan segera diwujudkan. Demikian pula harapan realisasi pembangunan Bandara di Buleleng untuk segera direalisasikan agar kesenjangan ekonomi antara Bali Selatan dengan Bali Utara, Barat dan Timur dapat dituntaskan. Sedangkan di bidang pariwisata, Wakil Gubernur terpilih, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menjelaskan akan menyempurnakan Perda Kepariwisataan yang menjadi masalah bagi setiap daerah agar menjadi “payung hukum” bagi komponen pelaku dan industri pariwisata. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login