POLITIK
Koster-Ace Lawan Berat, Mantra-Kerta Jaga Stamina
Foto : Paslon Mantra-Kerta kini terus menjaga stamina.
[socialpoll id=”2481371″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Beraktivitas politik mulai pukul 05.00 pagi hingga melewati pukul 24.00 hampir setiap hari, dalam bayangan banyak orang, pasti sangat melelahkan dan bisa membuat kondisi tubuh drop. Nyatanya, aktivitas itulah yang harus dijalani pasangan calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta hampir setiap hari, bahkan sebelum jadwal resmi kampanye Pilgub Bali 15 Februari lalu.
Namun, Rai Mantra bisa tampak selalu fit dan tak pernah absen dalam kegiatan kampanye, menghadapi lawan berat tunggal Paslon Koster-Ace. Bahkan, pasangannya, Sudikerta selalu bisa happy dengan bergerak lincah menemui masyarakat di seluruh Bali dengan senyum dan gayanya yang khas.
“Saya bersyukur bisa lakukan itu semua dengan doa dan keyakinan, bahwa kita pasti bisa. Soal resep menjaga stamina, cukup yang sederhana,” ungkap Rai Mantra yang terutama pada masa kampanye harus berkunjung dari satu daerah ke daerah lain dengan jarak yang mencapai puluhan hingga ratusan kilometer di seluruh Bali. Tidak hanya bersafari di satu wilayah, Rai Mantra seringkali harus menembus batas beberapa wilayah kabupaten dalam sehari, seperti dari Karangasem ke Jembrana. Atau dari Denpasar ke Buleleng, lalu ke Tabanan.
Putra tokoh kharismatik Prof.Ida Bagus Mantra itu mengaku mempraktikkan “resep” sederhana selama melakukan kampanye berkeliling ke daerah-daerah yang menguras tenaga.
“Saya jaga pola makan, efektifkan waktu tidur, meditasi, dan olahraga ringan,” tutur Rai Mantra. Dirinya pun mengaku menjalani semua aktivitas sebagai sebuah persembahan terhadap Tuhan dalam wujud meditasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Meditasi itu tidak harus duduk bersila, tapi menjalani aktivitas (kampanye) sebagai pelayanan terhadap Alam dan masyarakat Bali,” tandasnya.
Demikian halnya, Sudikerta. Cawagub yang notabene anak seorang petani miskin di perbukitan gersang Pecatu, Kuta Selatan, Badung ini, tak punya resep khusus untuk menjaga staminanya. “Saya berusaha makan yang sehat, teratur dan harus selalu merasa happy, bahagia,” ungkapnya.
Yang juga bisa selalu membuat Sudikerta tahan banting saat berkampanye adalah komunikasi dengan sahabat, kolega, dan terutama anak-anak serta keluarganya.
“Saat kemanapun, saya selalu menjalin komunikasi, terutama dengan keluarga dan anak-anak. Mereka selalu ada buat saya. Itu yang bikin bahagia,” ujar mantan Wakil Bupati Badung dua periode dan incumbent Wagub Bali ini.
Terbukti, memang, untuk urusan bisa selalu happy ini, Sudikerta begitu agresif dan aktif saat menemui masyarakat. Tak segan untuk ikut melakoni apapun aktivitas masyarakat – seperti membongkar rumah untuk dibedah, mencangkul, menebang pohon, memasang bongkahan batu untuk bangunan dan sebagainya. Semuanya dilakukan dengan penuh semangat. Tak pernah terkesan loyo atau muram.
“Tapi rasanya dari dulu, saya selalu diajarkan oleh para orangtua, guru dan teman-teman. Bahwa kita harus bahagia dengan melihat orang lain tersenyum. Maka saya juga saat menyapa masyarakat melihat mereka tersenyum menjadi penyemangat saya juga,” tandas Sudikerta. kos/ama
You must be logged in to post a comment Login