DAERAH
Kunjungi Jembrana Naik Heli, Menko Luhut Binsar Pendjaitan Disambut Bupati Tamba
JEMBRANA, jarrakpos.com | Setelah kedatangan Menparekraf RI Sandiaga Uno dan Kepala Staf Angkatan Laut RI Laksamana Yudo Margono, mengunjungi Jembrana, kini giliran Mentri Kordinator Kemaritiman dan Investasi RI Hulut Binsar Pandjaitan bertandang ke Bumi Makepung, Jumat (25/2/2022).
Didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Menko Luhut tiba di Jembrana pukul 09.00 Wita dengan menggunakan heli. Disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati dan Forkopinda Jembrana.
Dalam satu mobil, Menko Luhut bersama Bupati Tamba selanjutnya menuju Banjar Pebuahan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana untuk meinjau fasilitas laboratorium INAP (Indonesian Naval Aquagriculture Program).
Laboratorium INAP merupakan program kolaborasi Pemerintah daerah, TNI AL dan swasta dalam pengembangan teknologi Budi daya laut khususnya pengembangan udang vaname serta melaksanakan penebaran benih udang jenis vaname sebanyak 1000 ekor di Kampung Bahari Nusantara INAP tahap I. Di lokasi, tampak juga hadir Wakasal Laksamana Madya Ahmad Heri Purwono.
Di hadapan Menko Marves, Bupati Tamba menuturkan awal dari perencanaan pembangunan INAP ini di kabupaten Jembrana. Sejak awal dipresentasikan oleh Dr Joecelin (dr Joe), Bupati Tamba mengaku sempat tidak percaya dan mengira program itu hanya khayalan.
“Dr Joe datang dan meyakinkan saya dengan mengajak ke Lovina melihat langsung apa yang sudah dikerjakan. Termasuk ke Situbondo langsung dan melihat sendiri hasil panennya,” papar Bupati Tamba, Jumat (25/2/2022).
Sejak itu, tuturnya, Ia meyakini bahwa apa yang dikerjakan itu akan menjadi proyek masa depan. Karena itu, pihaknya merasa sangat bersyukur proyek tersebut bisa berjalan hingga sekarang, bahkan proyek ini pertama kali dilakukan dan dikembangkan di Jembrana. Sehingga dikunjungi langsung Menko Marves.
Kepada pengelola, Bupati Tamba minta agar memperkerjakan anak-anak muda Jembrana. Ia juga berharap turunan dari produk ini jangan hanya sebatas ekspor atau diperjual belikan. Sortiran udang yang tidak memenuhi kualitas ekspor mampu dimanfaatkan untuk UMKM.
“Yang tidak masuk dalam kelas ekspor, biarlah dimanfaatkan anak anak kita yang berhenti kerja karena pandemi. Nanti bisa diolah menjadi produk turunan seperti bakso udang, kuliner udang, roti udang. Ini yang kita rencanakan agar bermanfaat bagi anak anak dan UMKM Jembrana,” papar Tamba.
Bupati juga menekankan kepada pengelola agar 80 persen dari pekerja, memperkejakan anak-anak Jembrana. Pihaknya juga minta CSR untuk kabupaten Jembrana dan itu sudah dikerjakan dan punya bukti.
“Ini yang kita utamakan untuk bisa akhirnya masyarakat kita anak-anak muda kita yang sudah putus semangat bisa bangkit lagi,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wakasal Laksamana Madya Ahmad Heri Purwono, mengatakan Program INAP ini merupakan sebuah program kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah (Pemda), Ahli dan pihak swasta. Wujudnya pengembangan budidaya laut dalam mewujudkan program kampung bahari.
“Kalau kita menggunakan tambak terbuka yang pertama efisien tempat. Kita memperkejakan anak-anak Jembrana. Mereka sudah dilatih sebelumnya, 150 orang di Situbondo Jawa Timur. Itu akan menjadi cikal bakal inap 1 nanti. Selanjutnya kita kembangkan untuk mendidik adik-adiknya mengawali INAP 2 dan 3 dan INAP-INAP seterusnya yang akan kami kerjakan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan akan memperdayakan perusahan-perusahaan daerah dalam paska produksi, pengangkatan dan sebagainya. Pihaknya sudah berjanji akan menggaet UMKM Jembrana. Pihaknya menargetkan ekspor, yang sisa-sisa ukuran kecil disalurkan ke masyarakat setempat dan mereka akan dibina sehingga bisa berlanjut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara Menko Luhut mengapresiasi proyek laboratorium INAP yang dinilainya luar biasa. Pemerintah katanya akan terus memberikan dukungan.(ded)
You must be logged in to post a comment Login