NEWS
Kunrat Kasmiri Serahkan Tongkat Kepemimpinan Lapas I Madiun Kepada Kadek Anton Budiharta
Madiun, Jarrakpos.com — Tongkat kepemimpinan Lapas I Madiun resmi berpindah tangan hari ini (3/ 1). Kunrat Kasmiri menyerahkan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya sebagai Kalapas I Madiun Kepada Kadek Anton Budiharta.
Proses serah terima jabatan digelar di Aula Sahardjo Lapas I Madiun. Disaksikan langsung Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari. Selain itu, jajaran forkopimda dan mitra kerja Lapas I Madiun juga hadir.
Dalam sambutannya, Imam mengatakan bahwa promosi dan mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi. Apalagi untuk organisasi sebesar Kementerian Hukum dan HAM.
“Dengan lebih dari 800 satker di seluruh Indonesia dan lebih dari 50 ribu pegawai, rotasi menjadi hal yang lumrah,” terangnya.
Selain itu, Imam menegaskan bahwa selama ini, kader Kemenkumham didoktrin untuk selalu siap ditugaskan di mana saja dan kapan saja. Terutama demi kepentingan organisasi.
“Termasuk yang diamanahkan kepada Bapak Kunrat Kasmiri. Karena organisasi memanggil dan membutuhkan, beliau ini harus sudah meninggalkan keluarga besar Kanwil Kemenkumham Jatim. Dan bertugas di Lapas I Sukamiskin. Hal ini membuktikan bahwa dinamika organisasi di Kemenkumham sangatlah cepat,” terangnya.
Dan dipilihnya Kunrat, lanjut Imam, membuktikan bahwa dia ini bukan orang sembarangan. Rotasi ini membuktikan bahwa pimpinan di Pusat percaya akan kemampuannya.
“Begitu juga kami di Jawa Timur. Waktu yang singkat di Madiun, sudah cukup bagi pak Kunrat untuk membuktikan bahwa beliau bisa membawa perubahan di Lapas I Madiun menjadi lebih baik. Ini progres yang bagus. Membuktikan bahwa pak Kunrat bisa menjaga Lapas I Madiun tetap dalam keadaan kondusif,” pujinya.
Untuk itu, Imam mengucapkan terima kasih kepada Kunrat atas dedikasi yang diberikan selama di Madiun. Dia berharap Kunrat bisa sukses di tempat baru.
Sementara itu, untuk Kadek Anton, dirinya berharap agar pimpinan tidak boleh bosan-bosan mengingatkan, tapi kalau sudah diingatkan masih saja dilanggar, maka harus tegas dan langsung proses hukuman disiplin.
“Pengawasan dan pengendalian kinerja menjadi hal yang penting. Pimpinan harus memastikan langsung kinerja jajarannya. Pastikan langsung kinerja yang dilakukan jajaran, baik administratif maupun teknis, jangan hanya dibelakang meja,” pesannya.
Pria asal Pamekasan itu berharap Kadek Anton melakukan pengawasan dan pengendalian yang optimal. Jangan sampai terjadi autopilot.
“Tugas pak Anton adalah melanjutkan, mempertahankan dan meningkatkan capaian yang ada. Untuk itu, perlu dukungan dari seluruh pejabat struktural dan jajaran yang ada,” tegasnya.(megga)
You must be logged in to post a comment Login