PARIWISATA
Lagi-lagi Gunung Agung Erupsi, Tapi Tak Lagi Pengaruhi Kunjungan Wisman
[socialpoll id=”2540016″]
[socialpoll id=”2540018″]
[socialpoll id=”2540019″]
[socialpoll id=”2540020″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Gunung Agung yang kembali sempat erupsi beberapa waktu lalu, ternyata tidak memberikan efek buruk terhadap pariwisata di Bali. Pasalnya, para wisatawan sudah terbiasa dengan adanya pemberitaan erupsi Gunung Agung. Hal tersebut diungkapkan Ketua Depeta Asita Bali, I Komang Takuaki Banuarta, terkait erupsi saat status Gunung Agung Siaga III tersebut pariwisata di Bali masih tetap eksis hingga sampai sekarang tidak ada laporan travel warning ke Bali.
Banuarta menambahkan, erupsi beberapa waktu laku, juga tidak ada himbauan atau peringatan sama sekali untuk pariwisata. Bahkan seolah-olah wisatawan menganggap kejadian tersebut tidak ada terjadi. Sebab kalau diperhatikan, ketika terjadi erupsi Gunung Agung pasti selalu disertai dengan hujan, sehingga bukan ancaman bagi wisatawan di Bali. “Karena sering terjadinya erupsi membuat wisatawan menjadi terbiasa, sebab dampak erupsi sekarang tidak sampai ke bandara,” tandasnya di Denpasar, Senin (1/3/2019).
Baca juga : Jalur Penerbangan Garuda Menuju Ende Ditutup, Rugikan Travel Agent di Bali
Banuarta yang juga menjadi Bendahara Umum DPD I Partai Golkar Provinsi Bali ini menjelaskan, walaupun sering terjadi erupsi tidak mempengaruhi target kunjungan wisatawan ke Bali. Hanya saja wisatawan Korea yang terjadi penurunan itu pun bukan dikarenakan erupsi, tetapi karena pangsa pasarnya yang sedang menurun. Berbeda ketika tahun 90-an Jepang dan Australia peringkat pertama wisatawan yang berkunjung ke Bali. “Menurunya wisatawan Korea bukan karena adanya erupsi Gunung Agung kemarin. Tetapi saya lihat adanya destinasi pariwisata yang baru,” tuturnya.
Banuartha melanjutkan, situasi sekarang ini wisatawan dalam berwisata berbeda-beda, ada yang berwisata menggunakan sistem online ada juga yang masih manual, sehingga terkadang tamu yang berkunjung ke Bali tidak terdeksi, seperti halnya ada juga wisatawan yang hanya transit saja di Bali. “Dari dulu memang data riil kunjungan wisatawan di Bali juga sangat susah dicari. Ada tamu yang hanya transit saja ke Bali, tapi mereka tetap dihitung sebagai wisatawan yang berkunjung kebali, padahal mereka berkunjung ke Lombok,” ungkapnya.
Baca juga : Karangasem Terus Bangkit, Bupati Mas Sumantri Rancang Destinasi Taman Wisata Mirib di Bedugul
Selain itu, Caleg DPRD Gianyar dapil Sukawati ini menjelaskan adanya suasana Pileg juga mempengaruhi kunjungan wisman, hanya saja dampaknya tidak tinggi. “Hanya sedikit saja pengaruhnya dilihat dari segi bisnis, penjualan dan properti saja yang agak menurun. Tetapi kunjungan pariwisata masih tetap normal. Nanti setelah Pileg baru kelihatan angka peningkatan wisatawan di Bali,” tutupnya. tra/ama
You must be logged in to post a comment Login