Lagi-lagi Listrik di Kawasan Pariwisata Sanur Padam, PLN “Ngeles” Keserempet

---

Denpasar, JARRAKPOS.com – Buruh finishing furniture, Adi, asal Lombok, NTB sangat kecewa, pasalnya, satu-satunya televisi yang dia miliki keluar asap dan mati. Hal tersebut diduga akibat tegangan tinggi, setelah terjadinya pemadaman listrik di seputaran Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar Selatan, yang terjadi Rabu malam (16/1/2019) sampai dengan Kamis (17/12019). “Listrik nyala, tapi keras sekali pak. Lampunya sinarnya terang sekali. Tiba-tiba televisi saya keluar asap dan mati. Kemudian setelah itu, listrik kembali mati,” tuturnya.

Menurutnya, pemadaman terjadi berulang-ulang kali alias byar pet. Dimulai sekitar pukul 11.00 WITA hingga 01.00 WITA. Namun padam lagi hingga pukul 04.00 WITA, dan kembali padam sekitar pukul 05.00 WITA. “Sempat nyala sekitar dua jam, tapi kembali padam hingga sekarang,” katanya. Hal senada juga dituturkan Gus Hendra yang tinggal tidak jauh dari Adi, listrik menyala dengan terang, namun tiba-tiba empat bohlamnya meledak dan mati. “Kipas angin tiba-tiba berputar dengan keras. Saya kira rusak karena ada listrik mati, kemudian saya cabut. Lampu tidak saya matikan, ternyata dia yang meledak,” ujarnya.

Baca juga :

Sedangkan, salah satu pegawai Cosmic Caffe, Sanur, menuturkan, sebelum terjadinya pemadaman, dirinya melihat api keluar dari salah satu tiang penyangga kabel. “Keluar api dari tiang listrik pak. Setelah itu terjadi pemadaman. Jadi karena disini ada dua jalur aliran listrik, yang ruko-ruko di depan listriknya hidup, sedangkan yang di belakang padam pak,” tuturnya.  Secara terpisah, General Manager PLN UID Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa mengatakan, penyebab pemadaman tersebut akibat kabel PLN yang melintang di Jalan Bay Pass Ngurah Rai, Sanur terseret truk. “Infonya seperti itu dari Manager ULP Sanur tiang,” tulisnya melalui pesan singkat WhatApp seraya menyarankan agar langsung menghubungi managernya tersebut.

Sementara itu, Manager ULP Sanur, Surya Atmaja melalui pesan singkat mengatakan, pemadaman tersebut diduga disebabkan kabel terkena serempet truk. “Mohon maaf sebelumnya, saat ini sedang ditangani oleh tim kami di lapangan. Diperkirakan kabel kami terkena serempetan truck, sedang dipastikan dan proses penormalan,” sebutnya. tim/ama