NEWS
Lalin Ganjil Genap di Bali Dinilai Kurang Signifikan Urai Kemacatan
Gianyar, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPRD Bali DR.Ir. Made Dauh Wijana, MM menilai pemberlakukan lalu lintas (lalin) ganjil-genap yang diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan Darat (Kemenhub) saat gelaran Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF)- World Bank Group (WBG) 2018 di Bali kurang efektif urai kemacetan. Sebab pemberlakukannya mulai 7 hingga 16 Oktober 2018 tersebut, hanya dari pukul 06.00 hingga 09.00 WITA dan berlanjut pada pukul 15.00 hingga 19.00 WITA. “Jika diberlakukan seharian tentu memiliki dampak yang cukup signifikan. Namun diberlakukan pada jam tertentu maka hasilnya kurang efektif,” kata Ketua DPD Partai Golkar Gianyar saat ditemui di Batubulan, Gianyar, Minggu (6/10/2018).
Menurutnya, masyarakat bisa saja menukar kendaraannya dengan pihak lain, sehingga volumenya masih tetap sama. Namun pihaknya tetap memberikan apresiasi usaha pemerintah kebijakan tersebut diberlakukan dalam mengurai kemacetan yang diperkirakan terjadi selama menjadi tuan rumah IMF-WBG 2018. Sementara itu, Bali dalam pengembangan pariwisata jangka panjang agar membuat terobosan tranportasi untuk mengatasi isu kemacetan. “Isu kemacetan akan besar pengaruhi minat wisatawan untuk datang ke Bali,” ungkap Politisi kelahiran Desa Tetallalang, Gianyar ini.
Baca juga :
Untuk itu, Bali agar membangun jalan baru untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang ada, semasih mempertahankan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak kendaraan. Jika pelebaran jalan darat tidak memungkinkan khususnya daerah Bali Selatan, bisa membuat jalan layang karena luasan tanah sempit. Sedangkan solusi lainnya, seperti negara maju Singapura pemerintah dapat mengatur jumlah kendaraan dengan membatasi usia kendaraan sehingga tidak ada penambahan unit.
Namun ketersediaan tranportasi umum agar mengajakau setiap perumahan masyarakat. “Berbagai terobosan agar dilakuakn pengkajian yang lebih komprehensif yang terlebih dahulu sehingga soluai diambil mampu atasi isu tranporasi masa depan Bali,” ungkapnya. aya/ama
Pingback: Yayasan Yeshua Home International Peduli Gempa Palu dan Donggala - Bersama Membangun Bangsa