OLAHRAGA
Langgar Etika, Batu Bara, Labusel, Palas dan Medan Terancam Tak Ikut Kompetisi U-13, U-15 dan U-17
Medan – Empat Askab dan Askot PSSI terancam tak bisa mengikuti Kompetisi U-13, U-15 dan U-17 yang rencana diputar Asprov PSSI Sumut, usai lebaran (Minggu keempat April).
Ke empat Askab PSSI dan Askot PSSI tersebut, Kota Medan, Batubara, Palas dan Labuhan Batu Selatan.
Ke empat Askab dan Askot ini dinilai telah melanggar etika organisasi dimana mereka membuat pernyataan yang menolak Arya Sinulingga sebagai Plt Asprov PSSI Sumut dengan dalil bahwa PSSI telah menabrak statuta PSSI maupun Asprov PSSI Sumut.
Komite Perubahan Sepakbola Sumut (KPSU) Hadi Bento tak habis pikir dengan ke empat Askab dan Askot PSSI tersebut.” Untuk apa mereka ikutan menyurati PSSI . Exco Asprov Sumut sudah mnyurati PSSI. sudah cukup.. Tunggu saja proses dari PSSI ” kata Hadi Bento
Menurut dia, PSSI telah mengeluarkan plt terhadap Arya Sinulingga sudah melalui proses rapat Exco PSSI.
“Jadi, itu bukan SK asal asalan tapi melalui proses yang sesuai Rule of Prosedur”,kata Hadi Bento, Kamis (21/3)
Hadi Bento didampingi Fendi Lubis menyebut kan, ketidakhadiran ke empat Askab dan Askot PSSI tersebut membuat pembinaan di klub/ SSB menjadi terganggu.
“Kompetisi U-13, U-15 dan U-17 sangat bermanfaat bagi pemain, yang mereka bisa berekspresi untuk yang terbaik”, katanya.
Hadi Bento menyebut kan bisa saja Asprov PSSI Sumut tak mengakui keorganisasian. ” Asprov PSSI Sumut pasti bersikap tegas terhadap Askab dan Askot PSSI yang dinilai melanggar etika organisasi.”, katanya
” Sumut sejak dulunya selalu banyak melahirkan pesepak bola handal yang telah mengharumkan nama Indonesia. Bibit-bibit pesepak bola juga cukup banyak, yang jika terus dibina akan menjadi pemain hebat nantinya. Tapi, ketidakhadiran empat Askab dan Askot tersebut telah mencederai impian pemain masa depan Sumut”tambah Bento.
You must be logged in to post a comment Login