NEWS
Lapas Sukamiskin Diaspal dan Dijaga Makin Ketat
[socialpoll id=”2522805″]
Bandung, JARRAKPOS.com – Lapas Sukamiskin sudah banyak berubah pasca Tejo Harwanto resmi dilantik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly sebagai Kalapas Sukamiskin pada Kamis (26/07/2018) lalu menggantikan Wahid Husen yang diberhentikan karena terjaring OTT KPK. Mengawali tugas sebagai Kalapas Sukamiskin, mantan Kalapas Klas 1 Tanjung Gusta, Medan itu langsung melakukan pergantian setiap pejabat fungsional dan administrasi untuk memperbaiki tata kelola di internal Lapas Klas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat ini.
Salah satu pengunjung Lapas Sukamiskin bernama Faesal menuturkan, pengamanan di Lapas Sukamiskin mengalami perubahan signifikan. Bahkan kata Faesal, sudah tidak ada perbedaan antara anak pejabat dan masyarakat biasa yang melakukan kunjungan ke Lapas. Memasuki pintu pengamanan utama, setiap pengunjung harus mengantri dan bila membawa barang pengunjung harus menggunakan tas transparan agar lebih memudahkan petugas melakukan pemeriksaan. Begitu pula bila membawa handphone wajib dititipkan di loker yang disediakan Lapas. Memasuki pintu kedua tetap dilakukan pengecekan kepada pengunjung. “Selanjutnya petugas melakukan pengecekan, apakah warga binaan menulis nama yang akan mengunjungi atau tidak. Jika memang benar ada dalam daftar kunjungan, selanjutnya petugas memanggil warga binaan melalui mikrophone yang disambungan di masing-masing blok,” ungkap Faesal.
Baca juga :
Sebelum pengunjung bertemu warga binaan pengunjung harus melewati mesin deteksi atau metal detektor, sehingga baik petugas dan pengunjung yang masuk sudah dipastikan steril. Bahkan petugas yang masuk juga tidak diizinkan membawa alat komunikasi. Di tempat kunjungan pihak Lapas menyediakan berbagai fasilitas seperti musholla, toilet dan koperasi. Kunjungan terkonsentrasi di satu tempat, tidak seperti sebelumnya yang terpencar-pencar bahkan kini jalan sudah diaspal termasuk ruang steril di depan lobi Lapas. “Saya melihat Lapas Sukamiskin sudah sama dengan Lapas lain di Indonesia. Berdasarkan pengalaman saya, sejak ada pergantian Kalapas tidak ada lagi perlakuan istimewa, baik bagi mantan pejabat, pengusaha maupun bagi warga binaan lainnya,” tegas Faesal seraya menambahkan saat ini setiap pengunjung merasa nyaman ketika sedang membesuk begitu juga halnya warga binaan. “Selain itu, mereka yang menjalani hukuman juga merasa tenang, karena sudah terhindar dari berita-berita negatif seputar Lapas Sukamiskin,” tandas Faesal.
Sementara itu, salah satu sumber yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan bahwa sidak di Lapas Sukamiskin hampir dilakukan setiap minggu yang dipimpin langsung Kalapas Sukamiskin, Tejo Harwanto untuk menyisir barang-barang yang dilarang masuk kamar para warga binaan. Ia juga menegaskan, selama ini Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Ibnu Chuldun, Kadiv Permasyarakatan Jawa Barat, Krismono serta Kalapas Sukamiskin, Tejo Herwanto juga menunjukkan sikap tegas dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di Jawa Barat, terutama dalam melakukan revitalisasi dan perbaikan Lapas. Sehingga ia yakin, ke depan akan ada perubahan signifikan dibandingkan era sebelumnya, terutama di Lapas Sukamiskin. “Kalapas Sukamiskin memang dikenal sangat tegas dan pendiam, tetapi beliau sangat sopan,” ujarnya seraya berkata beliau (Tejo Harwanto, red) selalu mendapatkan tugas untuk menyelesaikan beberapa persoalan yang terjadi di Lapas, seperti di Lapas Klas 1 Tanjung Gusta, Medan sebelum ditugaskan di Lapas Sukamiskin. “Sebelum beliau mengambil alih kepemimpinan, di Lapas Tanjung Gusta juga sedang banyak persoalan, lalu semua beres berkat kerja keras beliau, itulah mungkin alasan Bapak Menkumham menugaskan beliau ke Lapas Sukamiskin, pasca beberapa peristiwa yang terjadi disini,” tegasnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login