POLITIK
Layak Duduki Kapolda Metro, Sudirta : Sosok Nana Sujana Mumpuni dan Paham Deteksi Dini
Jakarta, JARRAKPOS.com – Kapolda Metro Jaya mesti paham dalam hal deteksi dini gangguan massa demonstrasi. Termasuk seberapa jauh demo bisa dikendalikan, dan seberapa jauh demo bisa melebar tanpa kontrol. Oleh karena itu, sosok Kapolda yang punya keahlian intelijen mumpuni yang layak memimpin Polda Metro. Karena itulah, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Sudirta, SH mendukung penuh Irjen Nana Sujana yang telah ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya. Karena, menurut Sudirta sosok Nana sudah punya latar belakang intelijen, sehingga layak memimpin Kapolda Metro. “Nana ini kan lebih banyak berkecimpung di bidang intel, dia juga pernah jadi kapolsek, kapolres, wakapolda. Pengalamannya relatif lengkap, itu sebagai hal kedua. Pertama intel punya deteksi dini, kedua punya pengalaman lengkap,” katanya saat diwawancara awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Selain itu, dijelaskan Sudirta, kalau terlalu keras pada demo, demokrasi terganggu. Tetapi kalau terlambat mengatasi demo, bisa chaos, negara terlambat hadir. Keamanan masyarakat, keamanan negara bisa dipertaruhkan. “Demokrasi harus imbang dengan peran negara. Demokrasinya dijalankan, tapi peran negara juga tidak boleh terlambat kalau lihat di berbagai kejadian belahan dunia seperti di Hongkong. Untuk meniadakan chaos, antisipasi itu kan penting bagi keamanan. Nah, disitu pentingnya peranan seorang kapolda yang memiliki kemampuan intel yang memadai,” sebut mantan Anggota DPD RI Dapil Bali dua periode itu. “Kalau lambat koordinasi, tidak punya komunikasi dengan pemerintah pusat, ini juga akan jadi hambatan tersendiri. Tidak boleh jadi kapolda metro jaya masih kikuk berhadapan dengan instansi-instansi, baik vertikal maupun horizontal dan juga pemerintah pusat kementerian,” sambungnya.
Baca juga : Komisi III DPR RI Kunspek di Polda Bali, Sudirta Yakin Perayaan Nataru di Bali Aman dan Nyaman
Politisi asal Desa Pidpid, Karangasem itu, juga menilai bahwa dipilihnya Irjen Nana Sujana sudah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi. Artinya sosok Nana ini sudah mendapatkan kepercayaan lebih dari presiden. Sudirta juga menambahkan Kapolda Metro jaya mesti lihai melakukan komunikasi dengan berbagai instansi pemerintahan dengan cepat. “Justru kalau ada orang yang mengkritik ini sebagai orang dekat Jokowi. Ya memang seorang Kapolda Metro Jaya itu kan penting sekali, orang yang dapat dipercaya oleh presiden, Kapolri, pemerintah pusat khususnya oleh presiden. Mari kita dukung dan percayakan, mudah-mudahan Jakarta akan lebih lancar lalin, lebih aman kondisinya bisa menyeimbangkan antara demokrasi dan kehadiran negara,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis mengangkat Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono. Pengangkatan Gatot tertuang dalam ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019. Setelah mengangkat Gatot sebagai Wakapolri, Idham langsung menunjuk Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya. Pengangkatan Nana tertuang dalam ST/3331/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019. tim/net/ama