OLAHRAGA
Legenda PSMS Angkat Bicara, Babak 12 Besar: Manajemen Disarankan Ganti Pelatih
MEDAN – Keberhasilan PSMS Medan lolos ke babak 12 besar mendapat pujian dari legenda Amrustian. Ayam Kinantan secara dramatis berhasil mendapatkan tiket terakhir babak 12 besar Liga 2 musim 2023/2024.
PSMS memastikan lolos ke babak 12 besar setelah bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Sriwijaya FC sebagai tuan rumah Gelora Jakabaring, Minggu (17/12) petang. Dua gol PSMS Medan dicetak Yoseph Ostanika Malau pada menit 22′ dan ke-51. Sedangkan dua gol Sriwijaya diciptakan Fransiskus Alesandro menit ke-1 dan Rivaldi Bawuo menit 74.
“Pertama, Saya ucapkan selamat dahulu ke PSMS ke babak selanjutnya. Terimakasih sudah berjuang di sana dan mendapatkan tiket terakhir dari grup 1 ke babak 12 besar,” kata Amrustian.
Selain mengucapkan selamat, Amrustian juga menyarankan beberapa hal kepada PSMS Medan menuju 12 besar. Legenda yang turut memawan PSMS juara Perserikatan 1985 ini berharap manajemen serius menatap ke Liga 1 tahun depan.
Apalagi melihat rekor pertandingan yang dilakoni Rahmad Hidayat dkk selama di Stadion Teladan dan Stadion Baharuddin Siregar. PSMS terlihat kesusahan mendapatkan kemenangan. Bahkan bisa kalah dari Semen Padang FC di laga kandang.
“Harus diingat selama penyisihan Grup 1, PSMS hanya hanya bisa menang dari dua tim Sumut. Jadi meski pun lolos, rekor PSMS sebenarnya tidak terlalu baik,” kata Amrustian, mantan PSMS
Amrus – panggilan akrabnya juga mengungkapkan bahwa pertandingan di babak 12 besar Liga 2 tidaklah mudah. Dibutuhkan mentalitas dan taktikal yang mumpuni. Untuk itu, dia memberikan saran agar Manajemen PSMS mencari pelatih yang lebih berkualitas.
“Di babak 12 PSMS butuh pelatih yang lebih baik, punya reading the game, plan A plan B, yang bisa buat masyarakat Sumut berkeyakinan dengan PSMS saat ini akan baik. Karena keliatan yang sekarang ini kok membuat kita pesimis,” kata Amrustian.
Amrustian juga mengkritisi mental pemain yang kesulitan bermain di kandang sendiri. Buktinya, selama penyisihan babak Grup 1, PSMS tidak pernah kalah di luar kandang, tapi justru tumbang saat bertindak sebagai tuan rumah.
“Dan kalau bisa homenya nanti di babak 12 besar jangan di Sumut lah, karena kita susah menang. Keknya main di luar lebih bermain lepas. Di sini (Sumut, Red) kayak bermain penuh beban. Jadi kalau main di luar, tim juga lebih fokus. Tidak ada alasan pulang ke rumah atau apalah,” pungkasnya.()
You must be logged in to post a comment Login