NEWS
Lokal Bali Pertama Dibuka, Gubernur Koster Susun Protokol Kehidupan Bali Era Baru
Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali, Wayan Koster telah melakukan pemetaan perkembangan Covid-19 per kabupaten/kota, kecamatan sampai ke tingkat desa. Pihaknya pun sedang mengamati dinamikanya. Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti Rapat Koordinasi tingkat Menteri terkait tindak lanjut pelaksanaan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 melalui teleconference dari Gedung Gajah, Jaya Sabha, Selasa (26/5/2020). “Kami sudah punya peta yang cukup detil sejalan dengan apa yang sampaikan tadi. Kami akan mencermati kabupaten-kabupaten yang ada di Bali ini delapan kabupaten dan satu kota sampai ke tingkat desa,” ujarnya dalam rapat tersebut.
Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Bali secara serius memikirkan dan mempersiapkan diri seandainya Bali sudah harus mulai dibuka. “Kami ingin agar pelaksanaannya ini berjalan dengan betul-betul prudent. Ekstra hati-hati. Tidak berisiko menimbulkan munculnya kasus gelombang kedua nanti yang akan berdampak lebih buruk. Kemudian juga kesiapan mental masyarakat. Dari delapan kabupaten/kota yang ada di Bali kami akan petakan dulu,” katanya. Gubernur asal Sembiran ini juga akan memetakan sektor mana saja yang akan dibuka secara bertahap. Menurutnya sektor yang dibuka lebih dulu adalah yang paling aman dan resikonya paling kecil serta tidak terjadi penularan.
“Dalam hitungan kami adalah terkait dengan sektor yang dibuka ini adalah sektor-sektor yang kegiatannya ada di lingkup lokal masyarakat Bali,” ujarnya. Ia menambahkan pembukaan ini pun terbatas pada daerah-daerah yang dianggap sudah aman sesuai hasil pemetaan. Sektor-sektor yang sedang dipertimbangkan utamanya adalah perekonomian, pasar swalayan/ tradisional dan IKM yang ada di Bali. “Untuk pariwisata kami perkirakan itu adalah tahapan terakhir. Jadi kami ingin tahapan pertama itu adalah lokal Bali dulu yang dibuka. Itu hanya beberapa kabupaten/kota dan beberapa sektor yang akan kami petakan,” kata Gubernur.
Diungkapkannya, pihaknya kini sedang menyusun protokol tata kehidupan Bali Era Baru yang sejalan dengan Protokol Kesehatan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 yang akan diterapkan di sektor-sektor yang akan dibuka tersebut. Untuk itu, dirinya meminta waktu untuk berdiskusi dengan Bupati/Walikota se-Bali serta pihak-pihak terkait agar protokol ini bisa dijalankan dengan baik. “Kami harus melakukan diskusi bersama-sama dengan Bupati/Walikota se-Bali yang siap dan tentu sesuai dengan indikator yang Bapak arahkan tadi sehingga betul-betul bisa menjalankan ini dengan terukur, tertib, disiplin agar Bali ini betul-betul bisa berjalan tanpa harus mengalami goncangan berikutnya,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan secara indikator kesehatan Bali sudah baik dengan Rt di bawah 1,0. Sehubungan dengan protokol sektor-sektor yang akan dibuka, Menko Perekonomian berharap Pemerintah Provinsi Bali berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait. mas/ama