Connect with us

    POLITIK

    Lolak feat Dek Ulik, Pasutri Nyaleg Fenomenal di Pileg 2019

    Published

    on

    Ket foto : Pasutri nyaleg di Pileg 2019, Kadek Arimbawa alias lolak bersama Ni Made Suastini yang dikenal Dek Ulik.


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Fenomena pasangan suami-istri (Pasutri) yang sama-sama mencalonkan menjadi anggota DPR, DPD atau DPRD tampaknya cukup familiar. Alasan yang paling banyak muncul tentu untuk memenuhi kuota caleg perempuan sehingga memaksa politisi untuk memasang sang istri di daftar nama pencalegan.

    Pada Pileg 2014 lalu Tutik Kusuma Wardhani mencalonkan diri menjadi Calon Anggota DPR RI dari Partai Demokrat. Sementara sang suami I Gede Dharmawijaya kala itu mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil Bali. Sayangnya keduanya gagal kala itu (meski kini Tutik berhasil duduk sebagai Anggota DPR dengan status PAW dari Ir. Jero Wacik).

    Jelang Pileg 2019, pasangan yang suami istri yang maju diri sebagai calon legislatif fenomenal kembali muncul di Bali. Kali ini, Senator Kadek Arimbawa yang akrab disapa Lolak beralih maju ke DPR RI melalui Partai Hanura. Sedangkan sang istri Ni Made Suastini alias Dek Ulik diposisikan untuk menjaga kursi incumbent DPD RI.

    Advertisement

    Adanya fenomena semacam ini tentu menimbulkan reaksi beragam di masyarakat. Ada yang menyambut baik, ada pula yang mengkritik keputusan dari para politisi tersebut. Bagi para caleg, keputusan untuk mencalonkan diri secara bersamaan tentu memiliki alasan tersendiri. Nah, Bagaimana dengan Lolak dan Dek Ulik? Apa yang sesungguhnya menjadi motivasi keduanya untuk sama-sama berkiprah di politik?

    “Yang pertama dan paling penting dari semua ini adalah bahwa setiap warga negara memiliki hak politik yang sama untuk memilih dan dipilih, sesuai dengan ketentuan UUD NKRI 1945. Apalagi aturan KPU menegaskan tidak ada larangan caleg yang memiliki hubungan keluarga,” tegas Arimbawa di Denpasar, Minggu (22/7).

    Selanjutnya, pria kelahiran Tangkas-Klungkung itu menuturkan bahwa dirinya maju sebagai caleg dari dua lembaga yang berbeda yakni DPR RI dan DPD RI. Hal itu disebutnya sebagai upaya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki, memaksimalkan representasi daerah dan politik secara bersamaan. “Tidak ada konflik kepentingan dalam pencalegan saya, justru ini akan menjadi sesuatu yang saling mendukung mengingat peran kedua lembaga itu sebagai lembaga legislatif di Senayan,” jelasnya

    Tidak hanya dari sisi sinergi kelembagaan, Arimbawa juga menjelaskan bahwa keputusan untuk mencalonkan diri bersama istri memberi keuntungan tersendiri dari sisi biaya politik. “Kalau saya turun ke masyarakat, mensosialisasikan diri bisa bergandengan sehingga menghemat biaya kampanye,” ujarnya sembari tertawa

    Advertisement

    Sementara itu, seolah menjawab kekhawatiran dan kritik dari masyarakat, Dek Ulik turut menyampaikan pandangannya perihal keputusannya maju ke DPD RI. “Hal ini (keputusan menjadi caleg) bukanlah yang pertama buat saya. Pada 2014 lalu, saya juga sudah maju sebagai Calon Anggota DPRD Bali Dapil Gianyar, sehingga saya meyakini hal ini tidak akan menganggu keluarga. “Perhatian untuk anak-anak dan keluarga tetap. Kita kan sudah berpengalaman untuk membagi tugas selama ini,” paparnya.

    Suastini menyebut bahwa ia dan sang suami selalu terbuka untuk menerima kritik dari masyarakat. “Kami siap menjembatani berbagai aspirasi dan masukan dari masyarakat sepanjang kritik tersebut memberi dampak positif bagi pribadi maupun kiprah kami di politik,” tegas perempuan yang menjadi salah satu dari 10 Wanita Berpengaruh di Bali Versi Nusa Bali itu.

    Dek Ulik menegaskan bahwa perempuan Bali diberi kelebihan untuk melakukan multi tasking sehingga harus lebih kreatif dan inovatif. Tentunya hal tersebut harus dimaksimalkan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Ia sendiri mengaku sudah mantap untuk maju sebagai Calon DPD RI tanpa kesan dipaksakan dalam pencalegan kali ini.

    “Keputusan saya sudah bulat dengan bekal selama hampir sembilan tahun mendampingi suami sebagai seorang senator DPD RI. “Saya harap masyarakat bisa memberikan doa, restu dan dukungan secara maksimal sehingga cita-cita kami untuk mengembangkan Yayasan Kesenian Bali dan ngaturang ayah ke seluruh pesa pekraman di Bali bisa terus dilanjutkan,” tegasnya.

    Advertisement

    Suastini yang merupakan seorang diva pop Bali juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan nama Dek Ulik yang telah sangat populer di masyarakat. Ia berjanji akan tetap bernyanyi dan berkarya sebagai seorang seniman sejati. Sama seperti sang suami yang tetap menari sebagai seniman bondres.

    “Intinya tidak akan ada yang berubah setelah kami menjadi caleg nantinya. Ini adalah wujud keseriusan kami untuk ngaturang ayah melalui jalur politik tanpa meninggalkan identitas kami sebagai seniman dan orang tua dari anak-anak,” tegas Arimbawa dan Dek Ulik. edi/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]