NEWS
LSM BAN : Lebih Baik ICW Kritik BPK RI daripada KEJAKSAAN RI

Bandung, Jarrakpos.com — Ketua Umum DPP Lembaga Swadaya Masyarakat Baladhika Adhyaksa Nusantara (LSM BAN), Yunan Buwana. SE dalam kesempatan ngobrol santai bersama wartawan media online di Jln. Ambon – Bandung, minggu ( 30/01/2022 )
Mengatakan bahwa kritikan ICW kepada Jaksa Agung RI terkait pernyataan bahwa pelaku korupsi di bawah 50juta cukup dikembalikan kerugian negaranya, seolah olah memberikan semangat bagi para koruptor.
Yunan menyatakan kami justru menilai pola pikir dari peneliti ICW Kurnia Ramdhana sangat dangkal sekali, kita harus melihat konteks yang lebih luas.
Tentunya tidak akan ada pembiaran dalam tindakan koruptip dan pelaku nya tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ada nya pemeriksaan dengan melihat modus serta niat pelaku, para pelaku yang terbukti tentunya akan masuk dalam data base daftar pelaku yang pernah melakukan tindakan korupsi pada file kejaksaan Agung.
Selain itu ada pertimbangan – pertimbangan lainnya yakni, melihat sisi kemanusian para pelaku mungkin SDM nya rendah, dijadikan pion oleh pelaku lainnya ( case by case).
Anggaran negara yang minim untuk penyelesaian kasus kasus tipikor yang pada akhirnya harus memprioritaskan kasus kasus lainnya yang lebih besar nilai kerugian negaranya juga ada pertimbangan bahwa kapasitas penjara yang ada saat ini bahwa daya tampung seluruh penjara yang ada di Indonesia telah melebihi daya tampungnya hingga ratusan persen.
Kami selaku sesama Aktivis Anti Korupsi mengajak para peneliti ICW untuk kita sama sama mengkritisi Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK RI) karena disana banyak permasalahan, mari kita minta BPK RI agar pemeriksaan lapangan tidak dilakukan secara acak tapi keseluruhan juga dalam laporan pemeriksaannya tidak menggunakan “bahasa” kelebihan bayar dan kekurangan bayar, serta meminta BPK RI menolak untuk pembayaran pengembalian kerugian negara yang ada untuk disetorkan ke kas Daerah / Negara, disana nilainya bukan puluhan juta lagi, kalau pun banyak dengan nilai nilai yang kecil kami menduga ada sesuatu antara pemeriksa dan yang diperiksa oleh BPK RI tandas Yunan
Sebagaimana diberita dalam Jakarta/liputaninvestigasi.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) menyesalkan pernyataan Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin soal pelaku korupsi di bawah Rp50 juta cukup mengembalikan uang dan tidak perlu diproses hukum.
Menurut ICW pernyataan tersebut harus dicabut karena bakal berdampak serius dan justru mendorong pelaku korupsi semakin berani. “Pernyataan itu harus segera dicabut karena akan berdampak cukup serius bahkan pernyataan Jaksa Agung itu kalau kita mendengar seolah-olah memberikan semangat bagi calon-calon pelaku korupsi,” ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Sabtu (29/1/2022). (Red)
You must be logged in to post a comment Login