NEWS
LSM Jarrak Bali Segera Panggil Management The Rich Prada Hotel
Badung, JARRAKPOS.com – LSM Jarrak Bali layangkan surat resmi yang ditujukan kepada management The Rich Prada Hotel Bali untuk menyampaikan permintaan maaf resmi di media massa terkait postingan lowongan pekerjaan yang berbau Sara. Melalui surat No.018/JARRAK-BALI/ORG/IV/2018 ini, diharapkan bisa dimamfaatkan sebaik-baiknya oleh management hotel bintang lima di Kawasan Pecatu ini untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat media masaa. Apalagi sesuai penelusuran LSM Jarrak Bali hotel tersebut belum tercatat sebagai anggota di PHRI. “Bila tidak datang untuk menyampaiakn klarifikasi resmi, kami akan mendesak DPRD Kabupaten Badung untuk turun langsung mengecek terkait perizinan The Rich Prada Hotel Bali. Jangan sampai gara-gara HRD Mereka yang teledor malah dibiarkan tidak menunjukkan rasa bersalah, kami sengaja memberi kesempatan klarifikasi agar kedepan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Ketua Umum BPW LSM Jarrak Bali I Made Rai Sukarya, usai beraudensi dengan jajaran DPRD Badung di Puspem Badung, Sempidi, Senin (16/4/2018).
Baca juga : Ngemplang Pajak Rp200 miliar, Bangunan Hotel Mewah di Kuta Disita
Didampingi Ketua BPD LSM Jarrak Kabupaten Badung Gede Putu Sunarta dan Sekretaris BPW LSM Jarrak Bali Paande Made Susanta, pihaknya tidak lagi memberikan toleransi atas dasar adanya desakan masyarakat Bali yang diterima LSM Jarrak Bali agar pihak Management The Rich Prada Hotel Bali benar-benar berani menunjukkan rasa bersalah dan permimta maaf secara resmi. Apalagi juga ada dugaan izin hotel ini belum lengkap seperti temuan dari Komisi I DPRD Badung. Hal ini akan menjadi contoh bagi dunia usaha dan kepariwisataan Bali kedepan dalam persoalan ketenagakerjaan. Tanpa bermaksud untuk menghakimi, upaya memediasi ini juga sebagai bentuk penghargaan agar pelaku usaha benar-benar mampu mengikuti aturan serta menjalankan profesionalitas usaha terlebih yang bergerak dibidang hospitality.
Hal mendasar yang juga mendorong LSM Jarrak Bali memberikan kesempatan klarifikasi pernyataan maaf resmi kepada management The Rich Prada Hotel Bali atas pengumuman di situs penyediakan informasi seputar lowongan kerja hotel di Bali yang mengundang kecaman dari berbagai pihak di media sosial (Medsos), karena dalam postingan itu menyebutkan hanya menerima karyawan atau pegawai non Hindu. Padahal usahanya berada di Bali yang sebagian besar warganya beragama Hindu. Tanpa bermaksud untuk menghakimi namun hanya sekedar memediasi penyampaian rasa maaf pernyataan tersebut juga harus disampaikan secara resmi agar menjadi komsumsi masyarakat luas melalui media massa dan media sosial. “Sekarang zaman digital, apapun informasi yang disampaikan akan cepat ditelinga masyarakat. Begitu juga kalau hotel bintang 5 di Pecatu benar-benar menunjukkan etikad baik meminta maaf kepada masyarakat Hindu yang telah dilukai perasaaanya karena pengumuman lowongan perkerjaan itu tidak saja dibaca di Bali, mungkin saja dibaca umat hindu di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi jangan anggap ini hal sepele, biar ada efek jera,” tegas pengusaha besi baja ini.
Begitu pula halnya hhrmabalijobs.com sebagai situs yang menyediakan informasi seputar lowongan kerja hotel di Bali semestinya juga harus meminta maaf atas postingan lowongan berbai Sara karena telah menciptakan ketersinggungan umat Hindu. Dengan demikian baik Management The Rich Prada Hotel Bali dan juga HHRMA Bali Job untuk segera mengakhiri polemik ini dengan menyampaikan permintaan maaf resmi. Demi menjaga ajeg Bali apapun bentuk usaha di Bali harus menghormati masyarakat yang ada di Bali terlebih pengembangan pariwisata di Bali berlandaskan budaya dan adat istiadat masyarakat Bali yang bernafaskan agama Hindu. Jangan sampai potensi utama yang dimiliki Bali yakni SDM Hindu justru di marjinalkan. “Silahkan mereka datang ke kantor kami untuk meminta maaf kepada masyarakat. Kalau tidak datang kami akan mendorong dewan meninjau ijin operasional hotel itu,” tutup Rai. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login