POLITIK
Made Urip Bagi Ratusan Masker dan Hand Sanitizer, Ajak Krama Gotong-royong Perangi Corona
Tabanan, JARRAKPOS.com – DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si mengajak krama adat terus ikut turun bergotong-royong membantu pemerintah memerangi pandemi wabah virus Covid-19 (Corona) yang semakin meresahkan masyarakat, hingga ke pelosok desa. Bahkan, selain mengancam kesehatan masyarakat, wabah virus Corona ini telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian, sehingga beban ekonomi masyarakat semakin berat. Karena itulah, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, bersama Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga dan Ketua PAC PDIP Tabanan, I Wayan Widnyana alias Regen didampingi Camat Tabanan, Kapolsek Tabanan, Danramil dan Bendesa Adat Bedha, menyerahkan bantuan ratusan masker dan hand sanitizer yang diterima secara simbolis oleh para kelian adat dari 38 banjar untuk dibagi-bagikan gratis kepada krama adat se-Desa Bedha, Kamis (16/4/2020).
Pada kesempatan itu, Made Urip mengajak masyarakat, khususnya Krama Desa Adat Bedha untuk terus bersama-sama memerangi pandemi virus Corona. Secara khusus, ia meminta kepada masyarakat di Tabanan untuk ikut peduli dan waspada terhadap penyebaran virus tersebut. Karena itulah, apa pun bisa dilakukan oleh masyarakat, agar bisa ikut memutus mata rantai penyebaran wabah Corona. Salah satunya, membagikan masker dan hand sanitizer bersama-sama seluruh kader Banteng di Bali, sekaligus dihimbau agar terus turun membantu meringankan beban masyarakat, khususnya yang sudah terdampak dari wabah virus yang mematikan ini. “Kerja apa yang bisa kita kerjakan, walaupun sedikit yang penting bermakna bagi orang banyak. Istilahnya masyarakat bisa care (peduli, red) terhadap bahaya virus Corona ini, dan harus kita lawan bersama,” kata politisi senior asal Marga, Tabanan itu, saat membagikan masker dan hand sanitizer kepada para kelian adat.
Dalam kegiatan aksi peduli ini, Anggota DPR RI lima periode yang akrab dikenal wakil rakyat sejuta traktor itu, juga mensosialisasikan pencegahan penyebaran virus Corona. Krama adat diminta harus mengikuti kebijakan pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19, seperti jaga jarak dan membatasi interaksi sosial. Hal ini mengingat di Provinsi Bali, jumlah penderita virus Corona masih terus meningkat, meskipun kasusnya lebih banyak dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri. Untuk itulah, Made Urip mengajak seluruh krama desa adat, agar mau terus bergotong-royong dan saling bantu membantu untuk menumbuhkan rasa solidaritas serta rasa kebersamaan. “Terus perkuat imun dan lakukan budaya bersih dengan menerapkan social distancing, psycal distancing dan perkuat ketahanan pangan keluarga, dan terakhir terus nunas ice ring Sesuhunan,” tandas Made Urip.
Di sisi lain, Made Dirga selalu petugas partai mengaku kegiatan sosialisasi cegah virus Corona ini, sambil membagikan masker dan hand sanitizer dilakukan agar masyarakat sadar akan pentingnya kesiapan melawan virus Corona. Bersama Made Urip, pihaknya meminta kepada pemerintah khususnya Pemprov Bali dan Pemkab Tabanan, agar terus melakukan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona, sehingga tidak semakin banyak memakan korban. “Kenapa, karena memang virus Corona ini sangat berbahaya dan sangat cepat penyebarannya. Kita perlu terus sosialisasi yang baik dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan atau menjaga kehati-hatian dalam melakukan kegiatan. Jaga jarak, jaga imun biar aman,” tutur Dirga, seraya meminta masyarakat agar terus peduli dan menjaga kebersihan. “Jangan lupa cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan pencegahan lainnya. Pemerintah juga harus siaga. Siapkan antisipasi dan pola penanganannya secara baik. Kita bersama-sama melawan virus Corona ini,” ujarnya. tim/ama