POLITIK
Made Urip Branding Produk Pertanian, Alokasikan Bantuan Aspirasi Rp1,4 Miliar di Buleleng
Menanggapi respon dan antusias para petani dan krama subak abian, Made Urip mengaku sudah mengalokasikan bantuan, meskipun baru pertama kali ini bisa hadir bertatap muka bersama kelompok tani khususnya di Desa Tinggar Sari. Apalagi akibat anggaran sektor pertanian yang direfocusing sekitar Rp7 triliun ini, harus digunakan untuk penanganan Covid-19 yang memberi dampak luar biasa, khususnya di sektor pariwisata. “Untungnya sektor pertanian di Bali cukup kuat dan tangguh yqng terbukti di desa-desa masyarakatnya masih tenang. Berbeda dengan di kota terutama yang bekerja di sektor pariwisata sangat luar biasa susahnya hidup dan harus lari ke sektor pertanian,” papar legislator yang akrab dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini.
Anggota DPR RI yang terpilih lima periode kelahiran Desa Tua, Kecamatan Marga ini, juga akan selalu siap memberikan dukungan aspirasi dan usulan petani dan krama subak. Meskipun berasal dari Tabanan, tapi akan siap membantu semua kabupaten lainnya di Bali, termasuk di Buleleng karena sektor pertanian cukup kuat potensinya, khususnya sub sektor perkebunan dan perikanan. “Kita berikan dukungan anggaran yang perlu akses APBN, karena tidak bisa mengandalkan APBD yang anggarannya relatif kecil. Untuk itulah harus terus menjalin komunikasi dengan DPRD kabupaten, provinsi hingga pusat. Terbukti saat ini, sudah ada akses bantuan untuk sektor perkebunan. Apalagi saat krisis sektor perkebunan malah sangat eksis, seperti Coklat tidak pernah harganya mengalami penurunan, termasuk Kopi yang harganya masih stabil agar bisa terus ditekuni,” katanya.
Made Urip ke depan juga akan mencarikan askes bantuan penguatan modal, sarana dan prasarana dan program lainnya dari APBN tahun 2021. “Tapi pengajuannya harus dari kelompok yang jelas dan tidak saru gremeng. Karena akan diperiksa dan dilakukan audit apa yang dikerjakan. Jangan sampai kayak dulu, ada pis dum (bagj, red) terus habis,” tutupnya. aka/ama/ksm