POLITIK
Made Urip Kembali Bius Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan
Tabanan, JARRAKPOS.com – Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode, Drs. I Made Urip, M.Si yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup, turun gunung untuk memberikan Pendidikan Politik dan Konsolidasi Kader PDI Perjuangan di Tabanan. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan lima periode ini, langsung turun menggenjot pemahaman politik kader PDI Perjuangan, sekaligus menggelar konsolidasi menjelang Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Tabanan yang dipusatkan di PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Kamis (12/12/2019). Pendidikan politik dan konsolidasi kader tersebut, juga dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Ketut Suryadi alias Boping, bersama Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan l Wayan Lara dan Ketua PAC Kecamatan Kerambitan I Ketut Arsana Yasa yang bisa dikenal Ketut Sadam.
Pada kesempatan itu, Made Urip menekankan agar seluruh kader partai harus memahami sejarah perjuangan partai, AD/ART partai, peraturan partai, kebijakan strategis partai dan tugas partai, terutama kader partai yang di legislatif maupun eksekutif. “Kader dan simpatisan PDI Perjuangan, khususnya di Tabanan mulai dari DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting DPC PDI Perjuangan Tabanan harus terus solid dan merapatkan barisan. Apalagi menjelang Pilkada serentak tahun 2020 nanti sudah semakin dekat. Karena itu, semuanya wajib memenangkan kandidat yang diusung oleh PDI Perjuangan,” tegas Made Urip saat konsolidasi di internal partai yang juga diisi pendidikan politik yang diikuti oleh ratusan kader PDI Perjuangan Kerambitan yang sangat antusias mengikuti agenda tersebut.
Baca juga : Made Urip Maraton Gaungkan 4 Pilar Kebangsaan
Di sisi lain, baik Boping dan Wayan Lara juga menekan tentang program kerja partai yang harus dilaksanakan di bawah, sekaligus mengakomodasi seluruh kader di Tabanan baik di DPC, Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan, agar bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi yang diusulkan oleh masyarakat. Karena itu, melalui konsolidasi yang dikemas dengan pendidikan politik yang sangat variatif, kreatif dan penuh inovatif ini, bisa terus mensinergikan sejumlah program partai yang disatukan dalam satu forum acara konsolidasi dan pendidikan kader bagi PDI Perjuangan di Tabanan. “Sesuai dengan arah Pak Made Urip Kita harus terus membangun konsoliditasi di tengah partai menjelang menghadapi tahun politik 2020. Dan seluruh kader PDI Perjuangan wajib memenangkan itu,” tandas Boping.
Ketut Sadam selaku Ketua PAC PDI Perjuangan Kerambitan melaporkan seluruh kader PDI Perjuangan di Kerambitan selalu kompak dan solid dalam menghadapi setiap hajatan politik. Ia mengatakan, meski hingga kini belum jelas siapa yang akan jadi kompetitor, namun PDI Perjuangan Tabanan tetap optimistis siapa pun Kader Banteng yang akan diusung dipastikan menang di Tabanan. “Selama ini, karakteristik masyarakat Tabanan cenderung memilih calon yang memang dari kader PDI Perjuangan sendiri,” ujarnya, seraya menambahkan dengan sudah memiliki kader dan relawan sayap partai yang sudah solid dan miliki kekompakan dengan petugas partai, sehingga apa yang diharapkan di Kabupaten Tabanan sepakat untuk kembali memenangkan kadernya di Pilkada Tabanan 2020 akan terwujud.
Baca juga : Made Urip Kembali Perkuat Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan
Saat itu, Made Urip selalu Anggota MPR RI juga kembali membius pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Anggota dewan asal Desa Tua, Marga, Tabanan yang dijuluki Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini, terus menekan tentang pemahaman dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena 4 Pilar Kebangsaan ini, menjadi pegangan seluruh kader PDI Perjuangan dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. “Inilah pentingnya 4 Pilar Kebangsaan dipahami oleh seluruh kader partai,” katanya sekaligus akan terus aktif melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, termasuk melakukan konsolidasi untuk menyatukan langkah kader partai dengan memberikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Seperti Pilpres dipilih langsung oleh rakyat, termasuk pemilihan gubernur, bupati dan anggota dewan juga dipilih langsung oleh rakyat. “Kalo dulu seperti membeli kucing dalam karung, tanpa kita tahu siapa calonnya. Tapi sekarang kita kenalin dan pilih langsung, karena dipilih langsung oleh rakyat,” tegasnya.
Diterangkan lebih lanjut, sosialisasi ini sebuah komitmen bangsa yang menyasar instansi negara, sekolah-sekolah, desa adat formal dan kelompok-kelompok termasuk petani dan nelayan. Dikatakan masyarakat harus tahu 4 Pilar Kebangsaan, sebagai hak warga negara terutama bagaimana proses bernegara. Apalagi banyak tantangan baik dari internal dan eksternal, sehingga Bung Karno pernah mengungkapkan gempuran dari dalam sangat sulit diatasi. Terutama gejolak internal yang menjadi tantangan bagaimana menyatukan suku bangsa dan menjaga negara Republik Indonesia. tim/ama