POLITIK
Made Urip Tetap Setia di PDIP, Respon Ambisi Pribadi Agus Suradnyana

Jakarta, JARRAKPOS.com – Dalam perkembangan politik yang semakin dinamis di Bali, Drs. I Made Urip, M.Si., sebagai salah satu senior Banteng menegaskan komitmennya untuk tetap setia kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap hengkangnya sejumlah kader Banteng, terutama ambisi Agus Suradnyana, mantan Bupati Buleleng yang kini berkeinginan untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Bali.
Made Urip, yang dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam perjuangan PDIP, menegaskan bahwa loyalitas terhadap partai merupakan prinsip yang tak tergoyahkan. “Sebagai kader PDIP, saya percaya pada visi dan misi partai. Kita harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, bukan mengutamakan ambisi pribadi,” tegas Ketua DPP PDI Perjuangan yang tidak lagi dicalonkan sebagai Anggota DPR RI itu, namun kini kembali menjadi Ketua Tim Pemenangan Jaya-Dirga di Pilkada Tabanan.
Sementara itu, Agus Suradnyana, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Bali dan dua periode sebagai Bupati Buleleng, kini terlihat mengambil langkah yang dianggap sebagian pengamat sebagai pengkhianatan terhadap nilai-nilai partai. Dikenal dengan kedekatannya dengan sosok megawati Soekarnoputri, Agus tampak semakin jauh dari garis kebijakan PDIP.
Keputusan Agus untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Bali dinilai tidak selaras dengan langkah strategis partai, yang mengedepankan kolaborasi dan solidaritas antar kader. “Kita harus menjaga integritas partai dan memperkuat dukungan masyarakat,” tambah Made Urip yang telah menjabat Anggota DPR RI selama 5 periode ini, menanggapi langkah Agus yang dianggapnya kurang bijaksana.
Dukungan terhadap Made Urip semakin kuat, dengan banyak kader PDIP yang menyatakan keprihatinan atas ambisi Agus. Mereka menilai bahwa tindakan tersebut dapat menciptakan perpecahan dalam tubuh partai, yang selama ini dikenal dengan soliditasnya. “Kami percaya pada kepemimpinan yang mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi,” ujar kader senior PDIP itu.
Dalam menghadapi tantangan politik ini, Made Urip berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali. Ia juga mengajak seluruh kader untuk bersatu dan mengedepankan kerjasama demi mencapai tujuan bersama dalam membangun Bali yang lebih baik.
Sementara itu, situasi ini memicu perdebatan di kalangan pengamat politik mengenai masa depan koalisi dan kekuatan PDIP di Bali. Banyak yang berharap agar partai tetap solid dan fokus pada program-program yang pro rakyat, terutama menjelang pemilihan umum mendatang.
Dengan ketegasan dan komitmen yang ditunjukkan Made Urip, banyak yang berharap agar PDIP tetap menjadi kekuatan politik yang mampu menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan di Bali. Sebuah tantangan besar menanti di depan, tetapi dengan semangat perjuangan yang tinggi, Made Urip dan kader PDIP lainnya bertekad untuk menghadapinya bersama. tim/jp
You must be logged in to post a comment Login