POLITIK
Made Urip Turba Matangkan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sanggulan
Foto : Anggota Komisi IV DPR RI selaku Anggota Bangar MPR RI Drs. I Made Urip, M.Si bersama ratusan masyarakat usai Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Banjar Jati Anyar dan Desa Pakraman Sanggulan, Tabanan, Sabtu (24/3/2018) malam.
TABANAN, JARRAK POS – Ketua DPP PDI Perjuangan selaku Anggota Badan Anggaran (Bangar) MPR RI Drs. I Made Urip, M.Si kembali turun mematangkan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di Bumi Lumbung Padi, Tabanan. Pada kesempatan itu, Made Urip Turba atau turun kebawah bersama salah satu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan/ Wayan Sudiana alias Wayan Gading yang diawali di Balai Pertemuan Banjar Dinas Jadi Anyar Desa Banjar Anyar, Desa Sanggulan, Kediri, Tabanan, Sabtu (24/3/2018) malam.
Made Urip yang juga Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, mengaku bisa terus Turba juga berkat dukungan masyarakat Tabanan, sehingga kembali terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan. Karena itu, selaku petugas partai juga diberikan tugas untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya bagi konstituen yang memilihnya saat Pemilu Legislatif lalu. “Seperti di Banjar Jadi Anyar yang memberi dukungan suara, aspirasinya wajib kita perjuangkan bersama Pak Wayan Gading bersama jajaran petugas partai di Tabanan. Apalagi disini tediri dari berbagai latar belakang suku dan agama, namun masyarakatnya bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Ini patut diberikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan,” katanya.
Selaku Anggota MPR RI memang juga diwajibkan terus melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan untuk menjaga kesatuan dan kesatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke. Terutama di Banjar Jati Anyar sangat tepat diberikan sosialisasi, karena sangat luar biasa hubungan masyarakatnya bisa terjaga tetap harmonis meskipun berbeda-beda suku, ras dan agama. “Inilah kehidupan masyarakat yang patut dicontoh, karena telah mengimplementasikan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan itu, yakni Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” ujar Politisi kelahiran Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan itu.
Sementara itu, memasuki tahun politik akan berlangsung Pilgub Bali tanggal 27 Juni 2018 agar berjalan aman, lancar dan damai, seluruh masyarakat diharapkan berpartisipasi dan memilih sesuai hati nuraninya. Disebutkan, PDI Perjuangan mengusung kandidat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau dikenal paket Koster-Ace. “Selaku petugas partai, saya bersama Pak Wayan Gading juga diwajibkan untuk mensosialisasikan dan memenangkan paket Koster-Ace agar juga mendapat kemenangan di Jati Anyar,” harapnya.
Sebagai Pembina Tim Pemenangan Koster-Ace, Made Urip memang tanpa kenal lelah terus turun ketengah masyarakat untuk mensosialisasikan visi dan misi Paslon Koster-Ace bersama Tim Pemenangan Koster-Ace diseluruh Bali. Dijelaskan, semangat untuk memenangkan Paslon nomor urut 1 sangat luar biasa dan diyakini bisa memenangkan Pilgub Bali 2018. “Diharapkan seluruh masyarakat memilih Paslon nomor 1 atau paket Koster-Ace, sehingga kedepannya masyarakat bisa mudah mendapat akses program baik dari pemerintah daerah hingga tingkat pusat,” paparnya.
Made Urip juga memaparkan, hanya PDI Perjuangan yang memiliki konsep “Satu Jalur” untuk mendapatkan akses bantuan dan program tersebut, baik yang dikucurkan dari petugas partai dari legislatif dan eksekutif di kabupaten, provinsi dan pusat. Bahkan dari Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang punya bantuan dari Pajak Hotel dan Restoran atau PHR juga bisa diakses untuk membantu kabupaten lain yang ada di Bali. “Karena PHR kan pajaknya datang dari wisatawan yang berkunjung ke Bali, sehingga kabupaten lain juga berhak mendapat akses bantuan dari konsep Satu Jalur tersebut,” tandas Made Urip.
Sementara itu, Wayan “Gading” Sudiana juga menambahkan, Made Urip selalu hadir dan datang langsung ketengah masyarakat. Pada kesempatan itu, Tim Pemenangan Koster-Ace juga menggelar simulasi pencoblosan dan sosialisasi surat suara Koster-Ace yang akan siap dimenangkan bersama-sama seluruh masyarakat. Usai sosialisasi kandidat, dilanjutkan dengan ramah tamah dengan penyerahan bantuan seperangkat Gong Baleganjur dan baju PKK di Banjar Jadi Anyar.
Usai menerima bantuan, Ketua STT Panca Laksana Dharma, Wasudewa Bhattacarya menegaskan sebagai generasi muda di Sanggulan Indah mengucapkan terimakasih kepada Made urip dan Wayan Sudiana yang telah banyak memberi bantuan, seperti Gong Baleganjur dan tenda yang telah diterima masyarakat. “Karena itu, untuk menyambut Pilgub Bali 2018, generasi muda bersama seluruh masyarakat siap menjalankan konsep Satu Jalur dan siap memenangkan Paslon nomor 1, Wayan Koster dan Cok Ace,” tegasnya saat didampingi sejumlah pengurus STT lain.
Selanjutnya Made Urip bersama Tim Pemenangan Koster-Ace menuju Desa Sanggulan yang langsung disambut meriah dengan Parade Budaya dari sekehe baleganjur, okokan, rejang renteng, bebarongan, tektekan, sekehe gong PKK bersama ratusan masyarakat setempat dengan berjalan kaki sampai di Bale Serba Guna Desa Pakraman Sanggulan. Wayan Gading mengaku disambut sangat luar biasa oleh masyarakat setempat. “Saya ucapkan terimakasih atas sambutannya yang luar biasa, karena kita datangkan Pak Made Urip. Ini juga pesanan Warga Sanggulan, karena Pak Made sangat rajin turun ke masyarakat,” tandasnya.
Sebagai Fungsionaris dan Juru Kampanye Kandidat Koster-Ace di Tabanan, Wayan Sudiana mengaku turun bersama Made Urip untuk mensosialisasikan dan memenangkan Koster-Ace dengan mencoblos nomor urut 1. Lewat simulasi pencoblosan itu, dua pemuda dan satu pemudi desa setempat langsung memperagakan pencoblosan nomor urut 1 yang disambut sangat antusias masyarakat. “Saya minta Desa Pakraman Sanggulan seluruhnya mencoblos nomor 1,” tegas Wayan Gading seraya ditambahkan Made Urip, jika sudah Satu Jalur akan mudah memperjuangkan akses bantuan dan program mengalir dari pusat hingga daerah.
“Bantuan bisa digunakan untuk membangun pura, bale banjar atau wantilan. Inilah pentingnya punya chanel dari pusat hingga daerah, sesuai konsep Satu Jalur. Terbukti sudah enam kabupaten di Bali sudah kompak Satu Jalur, tinggal Denpasar, Klungkung dan Karangasem. Saya yakin Koster-Ace menang dan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali,” tegasnya senada dengan Pemudi STT Sangu Merta Sanggulan Putu Della Ayu Wirayani selain berterimakasih atas partisipasi dan bantuan Made Urip dan Wayan Sudiana, juga mengakui masyarakat Sanggulan siap memilih dan memenangkan Koster-Ace. “Pak Koster itu sangat pantas menjadi Gubernur Bali, karena sangat menginspirasi anak muda dan kita siap mendukung konsep Satu Jalur KBS-Ace,” imbuhnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login