DAERAH
Mahasiswa KKN-PPM STAI Sayid Sabiq Indramayu Bekerja sama dengan Rumah Kreatif Membuat Kursi Ecobrick.
Mahasiswa KKN-PPM STAI Sayid Sabiq Indramayu Bekerja Sama dengan Rumah Kreatif Membuat Kursi Ecobrick.
INDRAMAYU JarrakPostJabar.Com-Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian ekonomi para mahasiswa dari STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Sayid Sabiq Indramayu yang sedang melakukan kegiatan KKN-PPM selama satu (1) bulan di desa Kenanga kecamatan Sindang mengajak masyarakat desa Kenanga untuk membuat kursi dari Ecobrick (bahan bekas plastik pembungkus) yang ada di sekitar untuk dijadikan kursi yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi serta kwalitasnya tidak kalah dengan kursi yang dijual di toko mebeler.
Saat dijumpai dilapangan kordinator mahasiswa STAI Sayid Sabiq Ali Muhidin ” jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM semuanya sebanyak 40 orang, untuk yg di madrasah AN Nur Sukmajaya (Kenanga) sebanyak 20 orang. Kegiatan pembuatan kursi ini, bekerja sama dengan Rumah Kreatif dari desa Terusan yang dipimpin oleh Rosuli dengan harapan masyarakat desa Kenanga terutama ibu-ibu mampu memanfaatkan barang bekas terutama plastik agar dibuat kerajinan yang mempunyai nilai jual yang tinggi” tegasnya.
“Adapun kegiatan yang di lakukan adalah rumah belajar, pemeriksaan kesehatan masyarakat, siar keagamaan dan membuat pengolahan barang bekas plastik menjadi kursi. Kami juga berusaha menerapkan ilmu yang di dapat selama perkuliahan di dalam kehidupan masyarakat.
“Selain itu juga kami berpesan kepada masyarakat agar selalu mengawasi putra putrinya dalam belajar, karena hal itu bukan tanggungjawab guru semata tetapi orang tua juga harus berperan aktif agar tercipta keselarasan dalam keluarga dan juga ada komunikasi di dalam keluarga tersebut” lanjut Ali.
Sementara itu pimpinan Rumah Kreatif, Rosuli yang langsung terjun membimbing masyarakat dan mahasiswa dalam membuat kursi Evobrick saat ditemui” Rumah Kreatif sebagai wadah edukasi masyarakat untuk menjadi wirausaha yang mandiri tentu kitapun akan menyesuaikan dengan keinginan masyarakat itu sendiri seperti kerajinan membatik, membuat makanan olahan dari bahan dasar ikan, membuat miniatur perahu tradisional, membuat aneka hiasan dan membuat kursi dari bahan dasar plastik bekas (Eco brick) ”
” Selain kegiatan diatas Rumah Kreatif juga mempunyai rumah belajar dan rumah singgah bagi para anak anak kaum dhuafa /yatim piatu yang bersumber dari para donatur” tambah Rosuli.
Salah seorang peserta Minah yang diminta tanggapannya dengan adanya kegiatan ini ” dirinya beserta ibu-ibu yang ada sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena dapat menambah wawasan dalam pengelolaan barang bekas terutama plastik. Sebelumnya dirinya telah mampu membuat kerajinan plastik bekas dari kemasan minuman dan bungkus kopi menjadi taplak, tas dan hiasan rumah cuma terkendala dengan pemasaran” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan edukasi dan pelatihan ini semoga semakin banyak warga masyarakat yang sadar akan bahaya dari limbah plastik untuk lingkungan hidupnya, karena limbah plastik itu tidak dapat diuraikan oleh bahteri dan proses penguraiannya memakan waktu yang cukup lama. Alangkah lebih bijak kalau masyarakat bersama dengan pemerintah desa membuat bank sampah sehingga bahan bekas dari plastik ataupun kaleng dapat di olah kembali dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.****(Wahyu)***^
You must be logged in to post a comment Login