DAERAH
Makan Daging Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Saat “Ber-Cike-Cike? ” Mitos Ataukah Fakta, Berikut Penjelasan IDI Pacitan
Pacitan,Jarrakpos.com- Kabanyakan kaum Adam beranggapan dengan memakan daging kambing, bakal meningkatkan gairah saat melakukan hubungan intim.
Maka tak heran jika sampai saat ini masih jamak terdengar, agar bisa menjadi “PPKM (Pria Perkasa Kapanpun Mampu)”, mereka terlebih dulu mengkonsumsi sate kambing atau menu lainnya berbahan daging kambing, sebelum melakukan cike-cike.
Terkait anggapan tersebut, benarkah daging kambing bisa meningkatkan gairah seksual? Mitos ataukah fakta, berikut penuturan Wakil Ketua Ikatan Dokter Indoensia (IDI) Pacitan, Johan Tri Putranto.
Menurut dokter umum yang detik ini dipercaya sebagai Kepala Tata Usaha, RSUD dr Darsono Pacitan, selama ini daging kambing diyakini dapat meningkatkan kolesterol.
Terlalu banyak mengkonsumsi daging kambing bisa memicu kolesterol tinggi. Selain bikin kolesterol naik, efek makan daging kambing dipercaya dapat meningkatkan libido alias gairah seksual. Benarkah demikian?
Makan daging kambing, lanjut Johan, merupakan sumber makanan yang kaya protein. Dalam sepotong daging kambing berukuran 100 gram, terkandung sekitar 25 gram protein.
Protein berfungsi sebagai zat pembangun yang menghasilkan energi untuk tubuh sehingga bisa melakukan segala aktivitas.
Protein juga berperan dalam tumbuh kembang, proses penggantian sel-sel tubuh yang rusak maupun sumber energi untuk melakukan aktivitas seksual.
Selain protein, daging kambing mengandung zink. “Zink dalam daging kambing memenuhi 34 persen kebutuhan harian tubuh kita. Disampaikan dalam jurnal kedokteran bahwa, zink berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuhmu. Zink juga bermanfaat untuk produksi hormon seksual, seperti testosteron,” kata Johan, dalam siaran persnya, Selasa (9/7).
Hormon testosteron inilah, sambung Johan, yang berhubungan dengan gairah seksual. Berdasarkan penelitian dalam Journal of Nutrition, kekurangan zink bisa menurunkan kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Mengkonsumsi makanan dan vitamin kaya zink bisa memperbaiki kondisi ini secara efektif. Testosteron adalah hormon seksual yang banyak dimiliki kaum pria.
Wanita juga memiliki testosteron, tetapi jumlahnya tidak sebanyak pria. “Salah satu fungsi testosteron adalah untuk meningkatkan gairah seksual. Selain itu, testosteron berfungsi sebagai antioksidan yang menjaga produksi serta kualitas sperma agar tetap baik.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kandungan dalam daging kambing dapat membantu meningkatkan libido, terutama pada pria,” jelasnya.
Namun, bagi yang tidak menyukai daging kambing dengan beragam alasan, tak perlu khawatir. Kandungan nutrisi daging kambing sebenarnya serupa dengan daging merah lainnya, seperti daging sapi.
Namun demikian, Johan berpesan tetap perhatikan porsi daging kambing yang dimakan. Meskipun dapat meningkatkan gairah seksual, daging kambing mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.
Terlalu banyak konsumsi daging kambing bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dalam darah. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan jantung dan organ penting lainnya.
Karena itu, konsumsi daging kambing sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Jumlah harian asupan daging merah yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan adalah 70 gram, tidak lebih.
Lalu pilihlah bagian daging yang tidak banyak lemaknya, pengolahannya juga harus diperhatikan. Olah daging kambing dengan cara yang sehat, seperti dipanggang atau dijadikan sup agar jumlah lemaknya tidak meningkat ketika disantap.
Sebaliknya, hindari pengolahan daging dengan cara digulai yang justru bisa menambah kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh.
“Manfaat daging kambing bagi pria memang bisa meningkatkan libido. Agar tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan wajib memperhatikan porsi dan cara pengolahan daging yang dikonsumsi.
Jika ingin menambah gairah seksual, tetapi tidak menyukai daging kambing, terdapat beberapa alternatif makanan yang bisa dicoba. Contoh makanan yang tergolong afrodisiak (peningkat gairah seks), di antaranya alpukat, semangka, dark chocolate, dan asparagus,” pungkasnya. (Red/yun).
You must be logged in to post a comment Login