Connect with us

    NEWS

    Mantan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Dukung Tersus LNG, Bawa Perubahan Besar Untuk Bali

    Published

    on

    Denpasar, JARRAKPOS.com – Rencana pembangunan terminal khusus (Tersus) atau tempat penyimpanan Liquified Natural Gas (LNG) dipastikan akan memberi perubahan besar untuk Bali, bahkan secara otomatis menerapkan green energi. Hal ini bisa menjadikan pariwisata Bali semakin percaya diri dengan adanya LNG, sehingga untuk bisa memenuhi kebutuhan energi bersih diperlukanlah Tersus dengan pembangunan yang berkualitas tanpa merusak alam. Hal itu, disampaikan langsung Pemerhati Sosial Politik Indonesia Putu Suasta yang merupakan Alumnus UGM dan Cornell University menjelaskan, LNG harus disambut baik. Pasalnya adanya LNG membawa perubahan yang sangat besar, yaitu perubahan energi fosil menjadi energi bersih, dan hal tersebut merupakan sebuah trend di seluruh dunia, bahkan biayanya pun juga sangat murah.

    “Dengan adanya LNG sudah pasti akan menurunkan emisi, bahkan LNG juga tidak terkena imbas kenaikan harga pasar global,” ungkap mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat itu, di sela-sela menghadiri acara HUT ke-21 Partai Demokrat di Denpasar, pada Jumat (9/9/2022). Suasta mengatakan, dengan adanya LNG sudah pasti membutuhkan Tersus LNG, hanya saja pembangunan tersebut belum ditetapkanz dan direncanakan di wilayah Desa Adat Sidakarya. Tetapi pembangunannya harus benar-benar disepakati, tanpa ada yang merasa dirugikan. “Kalau bisa pembangunan LNG bisa memperhatikan lingkungan dan mengikuti kajian, dan berkesinambungan. Jangan hanya menghitung dari urusan bisnis saja, tapi melupakan dampak sosial dan lingkungannya,” paparnya.

    Bahkan kehadiran LNG harus bisa berjalan dengan damai, tanpa ada polemik. Sebab ketika polemik pasti muncul pidana, efeknya semua yang terkait baik itu pemerintah, investor juga akan kena sandungan hukum. “Jadi tugas pemerintah adalah mengatur peruntukan dan zonasi,” tutupnya Suasta. Perlu diketahui, Ketua Umum Kadin Bali, I Made Ariandi juga mendukung hadirnya LNG di Bali. Rencana Terminal Khusus (Tersus) sebagai tempat penyimpanan LNG (Liquified Natural Gas) di Desa Adat Sidakarya, Denpasar Selatan, Denpasar, sebagai bahan bakar pembakit listrik, didukung penuh oleh Ketua Umum (Ketum) Kadin Bali, I Made Ariandi. Menurutnya ide dan terobosan itu sing main-main atau tidak main-main, karena dengan kehadiran LNG sudah jelas Bali memiliki energi bersih ramah lingkungan.

    Bahkan dengan adanya LNG di Bali, bisa dikatakan sebagai pembuktian Bali sudah bertransformasi ke energi bersih. Hanya saja ketika pembangunan tersus LNG, harus benar-benar menggunakan teknologi canggih, sehingga ekosistem alam tidak terganggu. Pengusaha asal Klungkung itu, mengaku mendukung Terus LNG tersebut, karena memang harus dilakukan jangan sampai Bali kehilangan momen terbaiknya, sebab sudah mampu mengubah paradigma lingkungan, di mana yang semula menggunakan energi fosil untuk beralih ke LNG. Sebab energi fosil berupa minyak dan batubara merupakan energi yang tidak ramah lingkungan, dan tidak direkomendasikan untuk jangka panjang. Apalagi sekarang energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM) harganya terus naik dan jumlahnya sudah mulai berkurang, terbukti Negara Arab sudah tidak bisa lagi meningkatkan hasil energi fosil.

    Advertisement

    “Nah adanya peluang LNG di Bali jangan sampai lepas, ide Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster mendatangkan LNG harus didukung penuh, apalagi berpeluang meningkatkan PAD, ya harus didukung,” ungkapnya, saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kelahirannya yang ke-58 di Kantor Kadin Bali, Denpasar, Selasa (7/9/2022). Lebih lanjut dikatakan Ariandi, Tersus LNG di Bali harus segera bisa berjalan, karena kebutuhannya sangat mendesak. Selain itu, upaya besar untuk rencana transisi energi tidak boleh ditentang, serta kebijakannya pun harus jelas dan jangan abu-abu dengan kesepakatan bersama.

    “Tepat sekarang di Anggara Kasih Prangbakat kita harus mensukseskan LNG di Bali, sebab tujuan utama LNG adalah proses transisi energi yang harus dimulai dari Bali, apalagi Bali sektor pariwisata international sudah jelas sangat tinggi ketergantungan energinya,” tegasnya. Sejatinya dikatakan setiap kebijakan pasti ada konsekuensinya, sehingga harus disepakati di awal. “Kalau ada perselisihan pendapat harus diselesaikan dengan gambar besarnya seperti apa? Kalau sudah satu visi maka tidak ada lagi komentar yang lain,” paparnya sambil mempertanyakan ketika ada pertanyaan kenapa boleh? Ini kenapa tidak? Nah itu yang harus diihat, karena apa tujuan jangka panjangnya dan ini yang harus lihat. Jangan sampai Bali malah kehilangan peluang LNG gara-gara sibuk berdebat.

    Ariandi memberitahukan, kebutuhan energi sekarang sangat mendesak, bahkan biaya kebutuhan energi sudah dipastikan akan terus melonjak dilihat dari biaya distribusi dan perubahan biaya energi juga dipengaruhi oleh pasar global yang dibuktikan dengan kondisi sekarang harga BBM terus meningkat. “Kalau kita kan belum pernah ada sejarah harga energi fosil turun, pasti naik,” tutupnya. tra/ama/ksm

     

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]