EKONOMI
Mantra-Kerta Cari Suara dari Pasar ke Pasar
DENPASAR, JARRAK POS – Kampanye Paslon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diisi dengan blusukan cari suara dari pasar ke pasar tradisonal di Kota Denpasar. Cawagub, Sudikerta yang mengunjungi Pasar Batukandik dan Pasar Gunung Agung, Denpasar, Rabu (21/2/2018) mengaku bahwa dirinya melakukan blusukan ke pasar-pasar tersebut sebagai bagian dari kampanye dan memantau stok persedian pangan, termasuk geliat ekonomi di masyarakat.
“Ya setelah melihat dua pasar bahwa stok pangan kita masih mencukupi dan harganya pun tida fluktuatif sehingga terjangkau masyarakat. Kami mendatangi pasar-pasar disamping memberi motivasi menjaga stabilitas harga juga memantau harga,” paparnya di sela-sela kampanye.
Wakil Gubernur Bali ini mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen apabila terpilih akan menggalakkan sektor-sektor ekonomi kerakyatan melalui berbagai program insentif seperti bedah warung, memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), revitalisasi pasar tradisional, dan pengembangan ekonomi kreatif di pedesaan.
“Pasar sebagai pusat penjualan produk kebutuhan masyarakat, maka komitmen kami yang ada di masyarakat adalah satu jelas revitalisasi dan memajemen agar lebih baik, kemudian menyediakan stok-stok pangan sehingga tidak ada kekurangan di masyarakat. Permodalan juga kita akan galakkan melalui KUR, dan subsidi pemerintah nanti, melalui penyediaan anggaran,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten/kota di Bali. “Di bali ada Sembilan kabupaten/kota, ini kita harus bangun semuanya. Itulah hakikat Nawacandra, agar terjadi keadilan dan pemerataan dan pemanfaatan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berjanji akan menyediakan dan peningkatan stok pangan masyarakat yang berkualitas dan bermutu melalui meningkatkan teknologi pertanian di para petani Bali. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga menawarkan Kartu Tani Nawacandra (KTN) yang salah satu isinya ialah penyediaan pupuk organic oleh pemerintah provinsi dan pendampingan para petani untuk peningkatan tersebut.
“Di dalam Nawacandra ada Sembilan program prioritas. Salah satunya, penyediaan pangan dan peningkatan produksi pangan yang baik bagi masyarakat, salah satunya ada program Kartu Tani Nawacandra, melalui pupuk organik untuk menekan penggunaan pupuk kimia, ini perlu dikonversi ke pupuk organic untuk membuat kesuburan. Ini akan dapat meningkatkan APBD kita,” paparnya.
Menariknya disela-sela kampanye, Sudikerta sempat membantu berjualan dan memborong dagangan para pedagang di salah satu los di pasar tersebut dan membagikannya kepada para pengunjung pasar. Usai mengunjungi Pasar Batukandik, rombongan juga melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Gunung Agung, Denpasar. gga/ama
You must be logged in to post a comment Login