Warga Sibalago Pertanyakan Program Meteran Listrik Senilai 75 Juta Dari DD Tak Kunjung Terealisasi

Parimo, Jarrakpos.com — Sejumlah rumah warga di Desa Sibalago Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, hingga saat ini masih belum teralirisasi listrik.

Pasalnya rumah warga desa yang belum teraliri listrik itu tersebar di beberapa Dusun. Hal ini karena program yang dibiayai dari dana desa (DD) anggaran tahun 2020 silam untuk 50 kepala keluarga (KK) baru terpasang 26 meteran (kWh) di tahun 2021. Demikian disampaikan salah satu warga Desa Sibalago, yang enggan disebut identitasnya.

Menurut dia, Pemerintah Desa Sibalago melalui kepala desa pada waktu itu melakukan permohonan listrik ke koordinator Kantor Ampibabo, untuk 50 pelanggan baru dengan rincian satu kilometer kWh itu jumlahnya Rp 1.500.000 yang sudah termasuk didalamnya pembiayaan pemasangan instalasi didalam rumah, dengan total anggaran senilai Rp 75.000.000 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah).

Namun hingga saat ini masih ada tersisa sekitar 24 Kepala keluarga yang belum dialiri listrik dari program tersebut.

Sumber lain, inisial (Y) mengaku sampai ini belum juga mendapatkan program bantuan listrik yang didanai dari Dana Desa Sibalago.

“Kasian kami ini Pak, belum ada aliran listrik masuk, padahal tetangga lainnya sudah mendapatkan bantuan itu, terpaksa hanya memakai lampu minyak dimalam hari,” ujarnya kepada media belum lama ini.

Dirinya pun berharap mantan Kades sebelumnya harus merealisasikan kembali sisa dari anggaran tersebut dan mempertanyakan ke pihak PLN yang telah menerima dari anggaran program listrik dibiayai Dana Desa itu.

Terpisah dikonfirmasi via WhatsAppnya, Sabtu (14/1), mantan Kepala Desa Sibalago Kodir Lahami, menyebut telah membayar lunas untuk 50 unit meteran listrik tersebut, namun untuk yang sisa 24 unit lagi menunggu proses.

“Sudah dibayarkan sama Kepala PLN Ampibabo atas nama Pak Talib, dan belum ada meterannya, katanya masih sementara proses,” tulisnya.(Zul/megga)