Connect with us

    Banten

    Mata Hukum Minta Polres Lebak Jujur Soal Penanganan Kasus Galian di Belakang PT Seijin

    Published

    on

    Jakarta Jarrakpos.com – Sekjen Mata Hukum, Mukhsin Nasir pertanyakan profesionalisme penyidik di Polres Lebak yang menangani kasus terkait dugaan galian tanah merah ilegal di belakang PT Seijin. Pasalnya, kata Mukhsin, penyidik Polres Lebak sempat melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang yang terlibat dalam galian tanah merah tersebut, bahkan melakukan Police Line alat berat di lokasi.

    “Propesionalisme Penyidik Polres Lebak sedang diuji terkait penanganan kasus galian tanah yang sempat viral dan disita alat beratnya. Tapi publik dalam hal ini masyarakat masih bertanya-tanya seperti apa penangananya? Apakah selesai begitu saja? Atau seperti apa, berita ini terputus terkesan menutupi ke publik tentang penanganan penyidikannya,” kata Mukhsin Nasir di Jakarta, Sabtu (3/12).

    Mukhsin juga mempertanyakan tentang status quo tanah merah galian yang sempat dilontakan oleh Polres Lebak. Kata Mukhsin, agar tak ada opini masyarakat bahwa Polres Lebak main mata dengan pengusaha galian tanah yang diduga ilegal, tentu Polres Lebak segera memberikan kepastian hukum yang jelas.

    “Tapi bila memang terbukti ilegal, galian tanah merah ini masuk dalam kejahatan lingkungan. Artinya, status galian tersebut adalah perbuatan melawan hukum bila tidak memiliki izin resmi dari instansi terkait. Kita juga akan lakukan komunikasi dengan Propam Mabes Polri,”jelas Mukhsin.

    Advertisement

    Lebih lanjut kata Mukhsin, pihaknya juga akan turun memastikan sejauh mana proses hukum di Polres Lebak. Kata Mukhsin pihaknya juga akan menelisik kondisi galian tanah merah yang sempat viral tersebut.

    “Kita akan kawal jika ada indikasi yang tidak sepatutnya dalam proses penindakan kepastian hukum. Karena ini akan berdampak reaksi kekecawaan masyarakat dalam penegakan hukum khususnya di Lebak, tutur Mukhsin.

    Sebelumnya diberitakan, Polres Lebak telaht Polres Labak melakukan tindakan untuk menutup dan menyita alat berat di lokasi galian tanah merah yang ada di Desa Nameng belakang PT Seijin. Kata Andi, saat itu, kondisi hukum menjadi status quo sampai menunggu hasil pemeriksaan.

    “Kami telah melakuakn penyelidikan di lapangan dan memberhentikan kegiatan galian tanah merah hari ini. Kita juga rencana akan melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha yang terlibat dalam operasinya galian tanah merah tersebut. Statusnya quo sampai menunggunhasil pemeriksaan,”kata IPTU Andi Kurniady Eka Setyabudi melalui pesan WhatsAapnya, Kamis (17/11).

    Advertisement

    Sekedar informasi, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Lebak, posisi galian tanag merah tersebut kembali beroeprasi. Padahal, sebelumnya banyak keluhan masyarakat dan pengendara mengeluhkan kondisi Jalan di Desa Nameng dan Citeras Belakang PT Seijin, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak Licin Bahkan tak jarang pengendara roda dua yang melintas jalur tersebut mengalami kecelakaan. (Jum)

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]