OLAHRAGA
Menuju PON 2024 Mendatang, PJSI Sumut Akan Datangkan Pelatih dari Jepang
MEDAN- Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara merumuskan program-programnya untuk tahun 2023 lewat Rapat Kerja Daerah (rakerda).
Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Grand Kanaya Medan, Sabtu (4/3/2023) itu, turut membahas salah satu terobosan yaitu rencana mendatangkan pelatih asal Jepang.
Hal itu disampaikan Ketua Pengprov PJSI Sumut, M Arief Fadhillah.
“Salah satu program kita ada rencana kirim atlet ke Jepang, tapi setelah berbicara dengan KONI Sumut, mungkin lebih efisien jika mendatangkan pelatih asal Jepang itu ke sini,” kata Arief kepada awak media, Minggu (5/3/2023).
Arief menyebut, rakerda digelar untuk mengevaluasi program-program yang digelar tahun lalu serta merencanakan untuk ke depan. Termasuk menghidupkan pengcab untuk memasyarakatkan olahraga judo ke seluruh penjuru Sumut.
“Saat ini yang sudah aktif Pengcab Tebing tinggi, Dairi, Karo, Deliserdang, Tapanuli Utara, Binjai, Medan, Gunungsitoli yang hari ini sekaligus dikukuhkan. Yang masih dalam proses ada Padangsidimpuan, Toba, Tanjungbalai, Sergai,” kata Arief.
Selain itu untuk persiapan PON 2024 ia menjelaskan, pihaknya terus mematangkan atlet pelatda dengan mengikuti berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
Sebagaimana diketahui, tahun lalu PJSI Sumut mengirimkan atlet judonya ke ajang Piala KASAD, Piala Menpora, Jakarta International hingga Penang International Championship.
“Kita juga meloloskan 3 atlet ke pelatnas. Ke depan ada berbagai turnamen juga yang akan kita ikuti untuk try out atlet,” ucapnya.
Selain itu PJSI Sumut juga berencana membuat kejuaraan bekerja sama dengan Konjen Jepang. Arief mengatakan, sejauh ini kemitraan untuk progres kegiatan itu masih terjalin dengan baik.
“Pada rakerda ini kita juga mendengar masukan-masukan dari daerah. Termasuk pengadaan fasilitas seperti tatami,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua II KONI Sumut, Sakiruddin mengatakan PJSI Sumut menunjukkan perkembangan signifikan. Terutama dengan hidupnya pengcab-pengcab.
“Luar biasa selama 20 tahun PJSI Sumut cuma punya satu pengcab. Sekarang sudah hampir 10. Artinya perkembangan besar untuk olahraga judo di Sumut. Apalah artinya Pengprov tanpa ada pengcab karena atlet-atlet dari pengcab. Kita harapkan dengan perkembangan ini target meraih 3 medali emas di PON 2024 bisa tercapai,” kata Sakiruddin.
Sakiruddin juga mengatakan dengan menggelar rakerda menjadi indikator sehatnya sebuah organisasi olahraga. Terlebih, PJSI Sumut masuk ke dalam satu di antara federasi yang aktif saat ini.
“Dari 60 cabang olahraga, hanya 20 yang menggelar rakerda. Artinya tata kelola organisasi di olahraga belum berjalan baik dan merata. Itu yang harus kita kejar,” katanya.
You must be logged in to post a comment Login