DAERAH
Mobil Operasional FKUB Gianyar Ditarik
Gianyar, JARRAKPOS.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FUKB) Provinsi Bali melakukan kunjungannya dan evaluasi ke FKUB Kabupaten Gianyar yang dilaksanakan di Aula Kesbangpol Gianyar, Selasa (17/12/2019). Dalam evaluasi ini disinggung masalah mobil operasional yang dipergunakan oleh masing-masing ketua majelis agama akan ditarik oleh Pemkab Gianyar, hal ini karena terdapat alasan dan kebijakan tertentu.
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Gianyar, Wayan Eko Suwarjawa, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki fasilitas terhadap keberlangsungnya kegiatan FKUB Gianyar dimana setiap tahunnya memang ada program kerja unggulan. “Tahun 2020 ini dianggarkan sebesar Rp288 juta untuk FKUB Gianyar, semuanya itu untuk mendukung kegiatan dalam menjaga dan merawat kerukunan yang ada di Gianyar,” ujarnya.
Baca juga : Hasil Monioring Komisi II DPRD Gianyar, Proyek Fisik Belum Sesuai Target
Suwarjaya menegaskan FKUB Gianyar sudah mendapatkan anggaran tahunan yang memadai. Hanya saja, mobil operasional yang sebelumnya diberikan kepada masing-masing ketua majelis agama tahun ini ditarik. Untuk penggantinya, Pemkab Gianyar akan memberikan kendaraan sesuai kebutuhan FKUB dengan sistem pinjam pakai. “Mobil operasional FKUB ditarik, karena ada kebijakan dan lain hal. Diganti formatnya dengan pihak Pemkab akan siap sedia kendaraan umum dan sesuai kebutuhan yang akan dipergunakan oleh FKUB. Bahkan untuk mengurusnya pun sangat mudah, tinggal kontak orang di bagian umum mobil langsung keluar tanpa surat permohonan,” bebernya.
Ketua FKUB Gianyar, Tjokorda Gede Partasuniya membenarkan mobil operasional masing-masing majelis agama ditarik. Namun pemerintah tetap menyediakan kendaraan sesuai kebutuhan umat. Pria asal Puri Payangan ini juga menjelaskan berbedanya hanya pada tempat meminjam kendaraan saja. Sebelumnya cukup meminjam kepada ketua lembaga umat, dan sekarang meminjam di bagian umum Pemkab Gianyar. “Nah sekarang sudah bisa kita sesuaikan dengan jumlah yang kita perlukan. Bahkan ini sudah beberapa kali dilakukan oleh masing-masing umat, sejak pemerintahan Bupati Agus Mahayastra,” pungkasnya. tur/ama