NEWS
Nama Bupati Indramayu Dicatut Dalam Dugaan Pungli, Para Kuwu Keluhkan Pungutan Camat
JARRAKPOS.COM. INDRAMAYU – Praktik pungutan liar (pungli) diduga marak terjadi di Kabupaten Indramayu. Sebanyak 86% kepala desa atau kuwu di wilayah ini mengaku kerap diminta uang oleh camat untuk berbagai kegiatan, terutama yang mengatasnamakan Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina.
Informasi ini terungkap dari pengakuan sejumlah kuwu yang ditemui. Bahkan salah seorang kuwu yang enggan disebutkan namanya, mengaku merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut.
“Kami bingung, dana desa (DD) dan dana alokasi desa (ADD) sudah ada peruntukannya. Kok masih diminta lagi untuk kegiatan lain?” ujarnya.
BACA JUGA : 86% Para Kuwu / Kepala desa di Indramayu mengeluhkan uang Pungutan dari Para Camat.
Senada dengan hal tersebut, Kuwu Brother Johny dari wilayah barat Indramayu juga mengungkapkan keheranannya. Padahal, anggaran untuk kecamatan sudah cukup besar.
” Anggaran di Kecamatan cukup besar. Kenapa camat masih meminta uang dari kami?” tanyanya.
Sementara itu, Kuwu Cipunk dari wilayah kota mengaku terpaksa mengikuti permintaan camat karena tidak ingin dianggap tidak kooperatif.
BACA JUGA : Calon Bupati Cirebon Imron Rosyadi Resmi Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Pelanggaran Administrasi Menguat
“Kalau tidak ikut patungan, khawatir kegiatannya tidak berjalan lancar,” ujarnya.
Menanggapi tudingan tersebut, salah seorang camat yang dimintai konfirmasi membantah keras adanya pungutan terhadap para kuwu. Ia mengklaim bahwa uang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan tersebut berasal dari kantong pribadinya.
BACA JUGA : KPK Ultimatum Pemkab Cirebon Hingga Kinerja Inspektorat Disorot
Namun, pernyataan camat tersebut diragukan oleh sejumlah pihak. Pasalnya, anggaran untuk setiap kecamatan di Indramayu terbilang cukup besar. Selain itu, adanya dugaan pungli ini juga berpotensi merusak citra Bupati Indramayu yang selama ini dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.***
You must be logged in to post a comment Login