Connect with us

DAERAH

Nunung Srimulat, Kondisi Ekonomi Makin Buruk

Published

on

SOLO,JARRAKPOS.COM – Kondisi perekonomian Nunung Srimulat tengah terguncang. Pekerjaan di dunia hiburan yang tidak sebanyak dahulu, ditambah dengan sederet penyakit yang kini diidapnya membuat Nunung sampai harus menjual aset untuk bertahan hidup.

Padahal Nunung diketahui juga pernah membuka usaha kuliner bernama Warung Songoseng di Kota Solo, Jawa Tengah. Adalah Raffi Ahmad yang juga membantu Nunung mendirikan bisnis tersebut.

Namun belakangan terungkap nasib bisnis kuliner Nunung yang ternyata semakin sepi. “Apa karena ini puasa juga? Jadi bener-bener bukan sepi lagi, udah kayak sepiiii banget,” tutur Nunung dalam vlog Rans Entertainment, Kamis (13/3/2025).

Padahal Nunung mengaku tidak mengurangi kualitas maupun kuantitas menu yang dijual di warungnya. Namun, penjualan di warungnya tak sebaik biasanya, bahkan sampai membuat anak Nunung berniat memberhentikan beberapa pegawai.

Advertisement

“Padahal sebulan, dua bulan, tiga bulan itu sehari bisa (dapat omzet) 9 juta, 8 juta. Nasi itu sehari bisa 28 kilo, 25 kilo, sekarang mulai agak sepi, 5 kilo aja nggak habis,” ujar Nunung.

Yang cukup mengejutkan, menurut Nunung, ada dugaan guna-guna di balik kemerosotan performa bisnis warung makannya. Kisah ini bahkan sudah sampai ke telinga Raffi.

“Kemarin awalnya ramai Songoseng, tapi sekarang (semakin sepi), katanya di-ini (diberi guna-guna pakai) tanah kuburan,” jelas Raffi.

“Tanah kuburan sama pocong-pocong gitu,” kata Nunung. “Tadinya aku sih nggak percaya gitu-gitu, ya udah diemin aja, dibuang aja. Cuma kalau dihajar gitu terus lama-lama kan sugesti kita kena.”

Advertisement

“Aku sih tanya ustaz katanya nanti pulang dirukiyah, ya sama ustaz, apa ya ajak anak yatim,” imbuhnya. Senin,(17/3/2025).

Nagita pun menyarankan Nunung untuk memperbanyak doa demi menangkal ilmu hitam yang diduga ditujukan untuk mempengaruhi warung makannya.

Tak hanya itu, Nunung juga terus berusaha berinovasi seperti dengan menambah takjil selama bulan Ramadhan hingga memakai jasa ojek online. Namun hasilnya masih tidak sesuai harapan Nunung.

“(Dulu) ramai banget, makanya karyawan itu sampai 16 orang, karena kalau karyawan 5-10 itu nggak ngejar,” ujar Nunung.

Advertisement

“Ini malah aku tambah Grabfood, kadang-kadang Grab itu sehari cuma satu. Coba bayangin. Nge-drop-nya kayak nggak wajar,” tandasnya.

 

 

Editor: Feri

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]