Connect with us

    DAERAH

    Ny. Putri Koster : Lautan Jadi Tong Sampah, Ajak Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

    Published

    on


    Kuta, JARRAKPOS.com – Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun semua pihak termasuk pelaku usaha dan masyarakat. Demikian disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat memberi sambutan sekaligus sebagai narasumber pada acara Circular Revolution dengan tema “Sampah Kemasan di Lautan Bali” yang digagas Business and Export Development Organization (BEDO) di Hotel Alila, Seminyak, Kuta, Senin (22/7/2019).

    Baca juga : Tas Plastik Berbahan Singkong, Segera Gantikan Kantong Belanja Konvensional di Bali

    Bunda Putri demikian ia akrab disapa mengatakan, Dekranasda melihat ada dua tanggung jawab untuk hal-hal terkait industri produksi kerajinan yang dihasilkan oleh pengusaha. Pertama adalah melestarikan, dan yang kedua mengembangkan. Ia kemudian mengingatkan agar dalam pelaksanaannya, kedua hal ini tak saling mematikan satu sama lain. “Hanya karena kita ingin bertahan pada hal yang lestari, kita takut untuk berkembang. Sebaliknya karena ingin berburu yang kita kembangkan cepat maju, kita lupakan apa yang harus kita lestarikan,” ujarnya.

    Menurutnya dua hal inilah yang dipelajarinya setelah satu tahun terakhir menjadi Ketua Dekranasda Provinsi Bali. Bunda Putri yang dikenal sebagai seniman multitalenta ini menambahkan, terkait visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Gubernur Bali Wayan Koster telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Untuk itu, ia mengajak para peserta acara ikut memperhatikan dan menjalankan peraturan ini.

    Advertisement

    Baca juga : Gairahkan Industri Produk Lokal, Ny Suastini Koster Kunjungi Perajin Tenun Sidemen

    “Misalnya industri sandang kita, garmen kita sudahkah kita turut menjaga lingkungan ini. Begitu juga produksi makanan, kemasan-kemasan sudahkah kita ikut menjaga agar lautan kita tidak menjadi tong sampah. Agar bumi ini tidak terkubur berton-ton plastik yang satu saat membuat anak cucu kita merana,” kata Istri Gubernur Wayan Koster ini.

    Menurutnya masyarakat saat ini terlena dengan kemudahan penggunaan plastik sekali pakai. Ia mencontohkan, dahulu para kaum ibu ke pasar terbiasa membawa tas belanja sendiri, namun sejak muncul kantong plastik, mereka justru membawa pulang bahan belanjaan dengan terbungkus dalam beragam kantong plastik. mas/ama/*

    Advertisement