Nyalon DPD RI 2019, Gubernur Pastika Ambisi Tuntaskan Bali Mandara

Foto : Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

[socialpoll id=”2481371″]

Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika sekaligus Presiden World Hindu Parisad (WHP) akan melanjutkan perjuangan membangun Pulau Dewata dengan mengikuti kontes dalam pemilihan Dewan Perwakilan Darah (DPD) RI Perwakilan Bali di Pileg 2019. “Saya terketuk untuk ikut dalam perhelatan ini karena Program Bali Mandara masih belum tuntas, baru berjalan dua periode,” kata Pastika di Denpasar, Kamis(26/4/2018).

Hal itu disampaikan ketika bertemu dan ramah tamah dengan beberapa awak media setalah didaftarakan dirinya oleh timnnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (24/4/2018). Menurutnya, Program Bali Mandara dua periode baru mampu melakukan perbaikan internal, sedangkan langkah selanjutnya perlu diwujudkan secara eksternal.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pengabdiannya di kancah nasional, dimana Bali kedepan memiliki Senator yang betul-betul membawa aspirasi masyarakat. “Anggota Senator nantinya berjuang atas nama daerah dalam rangka berkontribusi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan bagian dari masyarakat global,” ujarnya.

Kondisi tersebut agar tidak dianggap remeh, karena saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya.
Selain itu, perubahan penggunaan digital dan internet sungguh-sungguh telah menggubah peta pesaingan global, geopolitik, geomiliter maupun geoeconomi.
Untuk itu, dibutuhkan wakil-wakil rakyat yang memiliki kemampuan, kecerdasan, strategi dan network baik di daerah, pusat dan global.

Ia menambahkan, wakil-wakil rakyat Bali yang terpilih di pusat belum berbuat maksimal dan menduduki jabatan-jabatan strategis. “Meskipun ada beberapa tokoh yang patut diberikan apresiasi, namun yang lainnya belum nampak, celakanya jabatan itu sebagai lahan profesi bukan pengabdian,” ujarnya.

Pemikiran itu, patut ditumbuhkan meningat Bali itu kecil yang mengandalkan sumber daya manusia (SDM), diharapkan mampu mengasah diri sehingga bersaing secara nasional dan global. “Kiprah sebuah kemajuan lembaga bertumpu pada kualitas orangnya,” tutupnya. aya/ama