Connect with us

    PARIWISATA

    Objek Wisata Ceking Sembrawut, Pemkab Gianyar Ancam Ambil Alih

    Published

    on


    Gianyar, JARRAKPOS.com – Objek Wisata Ceking, Tegallalang, Gianyar dengan pemandangan sawah berundak saat ini kondisinya semakin memprihatikan. Selain kemecetan lalu lintas, kesemrawutan pembangunan, hingga sampah menuai sorotan dari Pemkab Gianyar. Jika kondisi ini terus memburuk tanpa adanya inisiatif pembenahan serta penataan ulang, tidak menutup kemungkinan Pemkab Gianyar mengancam bakal mengambil alih pengelolaan Objek Wisata ini.

    1bn-ik#23/12/2019

    Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan, Objek Wisata Ceking saat ini memang kondisinya sangat memprihatinkan. Karena itu diharapkan keseriusan Desa Adat Tegallalang sebagai pihak pengelola. Atas kondisi ini, Pemkab Gianyar bahkan sudah menawarkan opsi untuk menyelamatkan objek wisata yang menjadi salah satu icon wisata Bali itu. “Jika pihak pengelola tidak berinisiatif membenahi kondisi tersebut, Pemkab Gianyar akan mengelola secara penuh,” tegas Bupati Mahayastra, Minggu (22/12/2019).

    Baca juga : Harus Berizin, Kembang Api di Gianyar Masih Diperbolehkan

    Namun, jika desa adat serius ingin melakukan pembenahan, Pemkab Gianyar dipastikan akan membantu melakukan penataan dan hasil kunjungan objek wisata ini akan diserahkan kepada desa adat. Dalam pelaksanaan hal tersebut, pemerintah hanya memungut retribusi pajak saja. “Namun jika Pemkab yang mengambil alih, maka pendapatan dari objek wisata tersebut akan dibagi ke kas daerah, di luar retribusi pajak,” terangnya.

    1bn-lm#22/12/2019

    Diungkapkan sejak dulu pihaknya sudah memberikan saran kepada pengelola Objek Wisata Ceking, karena jika kondisi tersebut tetap dibiarkan makan akan ditinggalkan pengunjung. Sehingga yang mengalami kerugian tidak hanya pihak desa adat setempat namun juga pemerintah yang memiliki perhatian penuh di bidang pariwisata. Karena itu, Pemkab Gianyar siap membantu pengelola untuk melakukan penataan. “Pemerintah siap membantu membangun kemudian diserahkan kepada pengelola. Pemerintah hanya ambil retribusi pajaknya. Kalau (pengelolaan) diserahkan semuanya ke pemerintah, Pemerintah malah lebih siap,” ujar Mahayastra.

    Baca juga : Stabilkan Harga Jelang Nataru, Disperindag Gianyar Gandeng Bulog Gelar Pasar Murah

    Advertisement

    Terkait bagaimana bentuk pengelolaannya, Mahayastra mengatakan bahwa bangunan-bangunan yang berada di bagian timur jalan harus dibawah trotoar, sehingga tidak merusak pemandangan. Intinya kata dia, saat seseorang melintas di jalan raya hanya terlihat objek persawahan.  Bangunan-bangunan harus sejajar dengan tanah, tidak boleh mengalangi pemandangan. “Pihak desa adat sudat kita undang untuk diskusikan ini. Kalau mereka sadar dan ingin berbenah, semestinya mereka harus gerak cepat,” pungkasnya.

    1bn-Ik#22/12/2019

    Secara terpisah, Bendesa Tegalalang, I Made Jaya Kesuma membenarkan pihaknya telah bertemu Bupati Gianyar, membahas masa depan Objek Wisata Ceking. Pihaknya sangat mengharapkan Pemkab Gianyar ikut membantu pihaknya menata Ceking. Disadari selama ini pihaknya kewalahan mengatur pembangunan, khususnya di sisi timur jalan atau di atas objek wisata. “Kami sangat berharap pemerintah membantu kami, tentunya kami inginkan yang terbaik untuk masyarakat. Kalau tetap dibiarkan seperti ini,  kami juga tidak ingin ditinggalkan wisatawan,” tuturnya. tur/ama

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]