Oknum DPRD Prov Bali Masuk Daftar DPO Polres Badung

Badung, JARRAKPOS.com – Tidak ngantornya politisi PDI Perjuangan yang kini berstatus anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Bali, I Made Duama selama 2 tahun juga jadi buah bibir masyarakat Bali. Pasca dilantik dan diambil sumpah jabatan untuk mengabdi kepada rakyat, Senin, 2 September 2019 di Gedung DPRD Bali, Jalan Kusuma Atmaja Denpasar, politisi peraih suara 14.603 itu langsung menghilang tak berbekas. Duama diberitakan kabur karena masalah utang piutang. Ia juga disebut berurusan dengan polisi karena kasus penggelapan mobil.

Anehnya lagi, meski 2 tahun menghilang tanpa bekas, Duama masih menerima gaji dari uang rakyat. Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Mahayadnya awal Desember 2021 lalu mengaku sudah menyampaikan permasalahan anggotanya ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Bali. Di sisi lain, ia juga menunggu instruksi pimpinan. Meski 2 tahun tak menunjukkan batang hidung di Kantor DPRD Bali, Dewa Jack- panggilan akrab Dewa Mahayadnya- kala itu menyebut pihaknya menunggu keputusan atasan untuk memproses perilaku indisipliner I Made Duama.

Usut punya usut, I Made Duama ternyata kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Badung. Informasi ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa. “Ada yang menemukan orangnya (I Made Duama, red). Dia masuk DPO,” ucap perwira polisi murah senyum itu, Rabu (5/1/2021).

AKP Ika Prabawa menyebut I Made Duama terlibat kasus penggelapan mobil di sejumlah TKP di Bali. Pelaporan kasus pidana atas nama I Made Duama sedang berproses di Polres Badung.

Sebagaimana diketahui, kader partai politik berlogo moncong putih banteng, I Made Duama berulangkali dipanggil sebagai saksi atas dugaan kasus penggelapan mobil sewaan yang dipakai saat Pemilu Legislatif 2019. Atas panggilan tersebut, politisi peraih suara besar tersebut mangkir dan kini masuk daftar pencarian orang alias DPO. tra/JP