Orang yang Doanya Mustajab atau Dikabulkan Allah Berdasarkan Hadits Rasulullah

Doa mustajab adalah doa yang didengar dan dikabulkan oleh Allah. Tentu setiap orang sangat menginginkan ketika berdoa tidak akan tertolak dan kemudian dikabulkan oleh Allah.
Dalam Islam terdapat waktu yang mustajab untuk berdoa. Misalnya berdoa setelah sholat fardhu, berdoa di hari Jumat, berdoa di sepertiga malam terakhir dan waktu-waktu lainya.
Namun, selain daripada itu ada juga golongan orang-orang yang doanya mustajab. doanya didengar, dikabulkan dan tidak tertolak oleh Allah SWT.

Lalu siapakah golongan-orang yang doanya dikabulkan oleh Allah itu?

Berikut adalah golongan orang-orang yang doanya mustajab atau tidak tertolak oleh Allah yang dilansir berbagai sumber.

1. Doa orang tua kepada anaknya
Doa orang tua kepada anaknya adalah doa yang sangat didengar oleh Allah. Maka jangan pernah sepelekan doa dari kedua orang tua.

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: 

Artinya, “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya,” (HR. Ahmad).

2. Doa orang yang teraniaya
Orang teraniaya juga menjadi salah satu golongan orang-orang yang doanya dikabulkan oleh Allah.

Hal ini berdasarkan hadits dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اِتَّقِ دَعْوةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Artinya: “Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”. [Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38]

3. Doa Orang yang sedang puasa
Salah satu dari keutamaan orang yang rajin melaksanakan ibadah puasa, baik puasa wajib maupun puasa sunnah adalah memiliki kesempatan berada pada golongan orang-orang yang didengar oleh Allah.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَتُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Artinya: “Tiga doa yang tidak ditolak ; doa orang tua terhadap anaknya ; doa orang yang sedang berpuasa dan doa seorang musafir”. [Sunan Baihaqi, kitab Shalat Istisqa bab Istihbab Siyam Lil Istisqa’ 3/345. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 1797].

4. Pemimpin yang adil

Berdiri menjadi seorang pemimpin terdapat satu momentum yang amat berharga. Dimana Allah menjanjikan doa seorang pemimpin itu adalah doa yang tidak akan tertolak.
Namun, yang perlu menjadi catatan pemimpin yang doanya mustajab adalah pemimpin yang adil.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya: Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits lain riwayat Abu Huraira RA, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, yaitu; orang yang berpuasa sewaktu ia berbuka, imam atau pemimpin yang adil, dan doa dari orang yang teraniaya. Doanya itu dinaikkan Allah menembus awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit, serta firman Allah kepadannya, ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu, walau di belakang nanti’.” (HR Turmudzi).

5. Doa orang yang sedang sakit

Ketika menjenguk orang yang sakit, kita dianjurkan untuk mendoakannya agar segera sembuh. Namun, yang juga tidak boleh dilupakan, ternyata orang yang sedang sakit juga memiliki kesempatan berdoa yang akan dikabulkan Allah.
Hal ini berdasarkan hadits berikut:

عَن أَبِي أُمَامَةَ، قَال: قَال رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عُودُوا مَرْضَاكُمْ، وَسَلُوهُمْ أَنْ يَدْعُوا لَكُمْ ، فَإِنَّ دُعَاءَهُمْ يَعْدُلُ عِنْدَ الله دعاء ملائكته

Artinya: “Jika kamu datang menjenguk si sakit, suruhlah dia berdoa untukmu karena doanya seperti doa malaikat, yakni besar kemungkinan dikabulkannya.” (HR. Ibnu Majah).

Demikian kumpulan dalil hadits mengenai orang-orang yang doanya tidak akan tertolak oleh Allah SWT.***