NEWS
Organda Bali Antisipasi Mudik Lebaran Lebih Panjang
Foto : Ketua DPD Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra.
[socialpoll id=”2499781″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Suasana mudik lebaran tahun ini dipastikan lebih panjang dibandingkan mudik lebaran tahun lalu. Pasalnya arus mudik lebaran akan didukung cuti bersama dari 11 hingga 20 Juni 2018. Sementara di Bali libur Hari Raya Kuningan jatuh hari Sabtu, tanggal 9 Juni 2018 sehingga pergerakan arus mudik diprediksi terjadi lebih awal. Sementara Posko lebaran yang dikendalikan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah 12 (Bali-NTB) bersama instansi terkait akan berjalan mulai 5 Juni hingga 26 Juni, sehari sebelum pencoblosan suara Pilgub Bali 2018.
Ketua DPD Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra menjelaskan adanya cuti bersama yang lebih panjang akan membuat arus mudik terjadi lebih awal yakni H-10 yang sebelumnya biasa terjadi pada H-7. Hal ini juga menjadi pertimbangan posko terpadu lebaran dioperasikan mulai 5 Juni 2018, karena arus mudik diprediksi mulai terjadi mulai Sabtu, tanggal 9 Juni 2018. Peningkatan akan terus terjadi hingga hari puncak pada H-3 yakni tanggal 12 Juni 2018. Mengantisipasi kemacetan, angkutan barang masuk Bali akan mulai dihentikan H-7 atau mulai 8 Juni 2018 hingga H+7 yakni 23 Juni 2018.
“Dengan adanya perpajangan cuti bersama dipastikan arus mudik terjadi lebih awal yakni pada H-10 atau tiga hari lebih awal dibandingkan lebaran tahun sebelumnya. Puncak mudik pada H-3, namun peningkatan arus medik cukup signifikan sudah mulai dari tanggal 9 Juni 2018 karena akhir pekan yang mepet dengan dimulainya cuti bersama,” paparnya di Denpasar, Sabtu (5/5/2018).
Kepada pelaku usaha transportasi angkutan, Ketut Eddy juga menghimbau agar armada yang dioperasikan tetap dalam kondisi prima agar tidak membahayakan keselamatan. Kelancaran arus mudik juga telah didukung kesiapan 56 unit kapal penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, didukung kantong-kantong antrean kendaraan masuk menuju pelabuhan dipastikan antrean panjang tidak akan terjadi pada H-3 arus mudik. Mengantisipasi beroperasinya kendaraan ilegal menuju luar Bali, Organda juga meningkatkan bekerjasama dengan BPTD Wilayah 12 Bali-NTB dalam melakukan razia kendaraan. Upaya ini juga mendorong BPTD Wilayah 11 Jawa Timur untuk menghentikan beroperasinya kendaraan ilegal karena keberadaannya selama ini dinilai cukup menurunkan pendapatan AKAB (angkutan antar kota antar provinsi).
“Di Organda tentunya situasi ini ibarat panen raya. Tapi kami sayangkan beroperasinya angkutan ilegal atau kendaraan travel ilegal cukup menenggelamkan angkutan AKAB sehingga kami terus mendorong pihak terkait dalam hal ini BPTB untuk melakukan razia. Harapan kami razia tidak hanya dilakukan di Bali tapi juga dilakukan di Ketapang, Jawa Timur agar terjadi gayung bersambut, ini harus dilakukan agar membuat kejeraan dari para pelanggar,” tegasnya.
Tidak beroperasinya angkutan barang mulai tanggal 8 Juni hingga tanggal 23 Juni 2018 juga diharapkan membuat angkutan orang berjalan dengan baik tanpa adanya kemacetan di pelabuhan penyeberangan. Beberapa prediksi juga mengatakan arus mudik lebih awal akan memicu peningkatan pemudik dikalangan pegawai negeri namun di kalangan biasa yakni wirausaha atau karyawan tidak akan berpengaruh singnifikan.
Kendati demikian secara umun Organda Bali tetap memproyeksikan terjadi peningkatan arus mudik hingga 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lebaran ditengah tahun politik ini juga kemungkinan akan dimamfaatkan partai politik atau kandidat dalam meraup suara pada Pilgub Bali dengan memberikan layanan mudik gratis, sehingga tidak terbatas pada layanan mudik gratis yang diberikan para pelaku usaha saja.
“Tentunya biasanya selalu dipredikai ada peningkatan dari tahun lalu 5 persen, tujuannya bila terjadi lonjakan penumpang yang signifikan bisa teratasi. Melihat pengalaman tahun-tahun berjalan Bali belum pernah kecolongan dalam hal ini, hanya saja kemungkinan mudik kali ini akan ada yang difasilitasi kandidat atau oleh partai politik tidak saja dari pelaku usaha atau perusahaan yang membuat acara mudik bareng,” tutupnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login