EKONOMI
Organda Bali Siapkan 200 Armada Mudik Lebaran 2018
Ket foto : Ketua DPD Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra.
[socialpoll id=”2481371″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Cuti bersama dari 11 hingga 20 Juni 2018 diperkirakan lonjakan arus mudik terjadi lebih awal. Organda bahkan memprediksi arus mudik naik 5 persen yang akan terjadi lebih awal, mulai Sabtu, 9 Juni 2018. Peningkatan akan terus terjadi hingga H-3 atau 12 Juni 2018. Karena itu, Organda menyiapkan sekitar 150 Armada termasuk tambahan 50 angkutan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) dan armada pariwisata.
“Persiapan mudik lebaran sudah rutinitas tiap tahun, kita menyiapkan total 200 armada dari masing-masing pengusaha dan kita pastikan kendaraan,. laik jalan,” ungkap Ketua DPD Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra di Denpasar, Kamis (8/6/2018) seraya menambahkan, selain memastikan kondisi armada yang prima, Organda Bali juga kembali mengingatkan para pengusaha angkutan agar mengedepankan kualitas pelayanan. “Kalau sampai mogok dijalan kita akan susah menggantinya. Karena ini sudah rutin setiap tahun tentunya pengusaha sudah mempersiapkan secara matang sehingga dipastikan tidak akan kekurangan armada,” jelasnya.
Organda memprediksi lonjakan arus mudik yang kerap terjadi H-3, tahun ini tidak akan signifikan. Karena kalangan pegawai negeri mengawali mudik lebih awal, sementara pekerja swasta dan masyarakat umumnya akan menyessuaikan waktu mudiknya yang relatif lebih singkat. “Sudah ada beberapa yang akan mudik bareng, sehingga titik keberangkatan akan disesuaikan. Melihat tahun lalu titik keberangkatan ada di Nusa Dua, Sentral Parkir Kuta, Lapangan Buyung dan Lumintang. Namun untuk di Lumintang tahun ini bisa ditarik ke Terminal Ubung mengingat kawasan tersebut sudah menjadi taman kota,” paparnya.
Mengantisipasi kemacetan, angkutan barang masuk Bali akan dihentikan mulai H-7 atau 8 Juni 2018 hingga H+7 yakni 23 Juni 2018. Kelancaran arus mudik juga telah didukung kesiapan 56 unit kapal penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk yang didukung kantong-kantong antrean kendaraan masuk menuju pelabuhan. Tahun ini Organda Bali juga meningkatkan kerjasama dengan BPTD Wilayah 12 Bali-NTB serta mendorong BPTD Wilayah 11 Jawa Timur untuk menghentikan beroperasinya kendaraan ilegal. “Itu karena keberadaannya selama ini dinilai cukup menurunkan pendapatan AKAP (angkutan Antar Kota Antar Provinsi, red),” tegasnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login