EKONOMI
PAD Badung Dihambur-Hamburkan, Ekonomi Kreatif Belum Tergarap Maksimal
Foto : Salah satu potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkann di Badung. (Ist)
DENPASAR, JARRAK POS – Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, pemerintah Kabupaten Badung berpotensi meningkatkan sektor ekonomi mikro dan mengerakkan ekonomi kreatif yang belum digarap maksimal. Sayangnya terkesan PAD (Pendapatan Asli Daerah) hanya dihambur-hamburkan. Padahal pengembangan kualitas sumber daya manusia harus semakin dikedepankan untuk mengimbangi pesatnya pembangunan di sektor fisik sosial kemasyarakatan. “PAD Kabupaten Badung saat ini cukup tinggi, tinggal penguatan pembangunan SDM-nya sehingga ke depan mampu meningkatkan jumlah pendapatan yang lebih tinggi,” papar Anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, di Badung, Senin (29/1/2018).
Gus Adhi menambahkan Konsep yang harus dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Badung yang telah ditunjang sarana dan prasarana yang sudah memadai harus didukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM. PAD Badung yang dinilai tinggi ini juga harus diarahkan untuk pembangunan-pembangunan fundamental di berbagai pilar-pilar ekonomi sehingha mampu secara optimal mewujudkan kesejahtera di masyarakat sejalan dengan pesatnya dukungan pemerintah dalam pembangunan fisik di masyarakat. “Sekarang sarana dan prasarana sudah memadai baik dari sarana pelayanan publik, baik sarana transportasi, terminal sudah ada, rumah sakit sudah bagus tinggal yang perlu disempurnakan SDM-nya,” paparnya.
Dukungan PAD yang besar dimiliki Kabupaten Badung dinilai sangat kuat untuk menggerakkan sektor ekonomi Mikro. Untuk itu berbagai bentuk bantuan yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat seyogyanya sudah mengarah kepada pembangunan ekonomi kreatif serta pembangunan pertanian yang maju dan modern sehingga potensi PAD kedepan mampu ditingkatkan di sektor yang lebih luas. Pemberdayaan harus juga dilakukan secara penuh terhadap potensi kearifan lokal yang ada di Kabupaten Badung. “Pemberdayaan ekononi mikro ada bengkel kita adakan pembinaan di bengkel nah jadi kadis ekonomi mempunyai job bagaimana peningkatan ekonomi yang ada, begitu juga instansi terkait lainnya harus meningkatkan kinerjanya untuk pemnerdayaan masyarakat,” tegasnya.
Hal lain yang tidak kalah penting terkait pembangunan fisik di masyarakat melalui dana bantuan sosial (Bansos) seperti halnya perbaikan balai banjar atau pura sekiranya sarat dengan idenitas Bali sehingga jangan sampai menjadi pembangunan minimalis yang malah melemahkan adat istiadat budaya Bali, sebagai pendukung utama pengembangan pariwisata budaya di Bali khusuanya di Kabupaten Badung. “Dana Bansos untuk pembangunan fisik di masyarakat seperti bangunan balai banjar harus sesuai keagungan yang bercirikan khas adat Bali itu yang harus dilaksanakan, termasuk pembangunam sarana lainnya. Sehingga keagungan Bali dan ciri khas Bali tetap kuat dalam sosial kemasyarakatan di Kabupaten Badung sejalan dengan pembangunan ekononi mikro masyarakat. kar/ama
You must be logged in to post a comment Login