Pagelaran Wayang Orang dan Wayang Kulit Dalam Rangka Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mako Polres Magelang Kota

KOTA MAGELANG,jarrakpos.com – (Jum’at malam,10/2/2023) Polres Magelang Kota Polda Jawa Tengah menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon “Mbangun Sapto Hargo” dan wayang Wong dengan lakon Srikandi Bhakti dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Mako bertempat di lapangan Polres Magelang Kota (lokasi yang akan dibangun Gedung Mako).

Pagelaran wayang kulit Polres Magelang Kota dengan dalang Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., M.M. dan mengundang dalang Ki Rusmadi Ki Dasuki S.H. dan Ki Anom Sutrisno yang mewakili Paguyupan dalang Bhayangkara (Padangkara) serta dua Bintang tamu Sinden Tatin dan Sinden Elisa.

Dok.jarrakpos/fri

Acara ini dihadiri Karobinopsnal Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Raden Yoseph Wihastono Yoga Pranoto, S.I.K, M.Hum. Dandim 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto SH, M. Si., Kasdim 0705/Magelang, Mayor Inf Sudarno, Walikota Magelang diwakili Kabid Tibum Tranmas Linmas Satpol PP Kota Magelang, Praditya Dedy Heryanto S. STP, M. Si., pejabat yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Kota Magelang, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Magelang diwakili Kasi Intel, Bp. Rian, pejabat yang mewakili Bupati magelang, Ketua KONI Kota Magelang, Bapak Ali Sobri Sungkar, Ketua Pepadi Kota Magelang, Ki Susilo Anggoro Ketua Pepadi Kota Magelang, Pendiri dan Kurator Museum OHD Magelang, Dr Oei Hong Djien, Para Komandan Kesatuan jajaran Garnizun Magelang, beberapa tamu undangan Budayawan, seminan dan disaksikan seluruh anggota Polres Magelang kota serta warga masyarakat sekitar.

Acara juga LIVE STREAMING Youtube Channel Polres Magelang Kota tersebut juga dihadiri cucu Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso yaitu Bapak Krisnadi Ramajaya Hoegeng.

Sebelum dimulai acara ditampilkan terlebih dahulu tim karawitan wirama Bhayangkara Presisi Polres Magelang kota, dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang Srikandi oleh Pendiri dan Kurator Museum OHD Magelang, Dr Oei Hong Djien kepada Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda.

Dok.jarrakpos/fri

Pagelaran wayang kulit dimulai dengan Ritual Budaya Wayang kulit Uwong dengan Lakon Srikandi Bhakti dengan dalang kapolres Magelang kota. Dimana yang memerankan Punakawan dan pandawa lima adalah para pejabat utama Polres Magelang Kota. Kapolres AKBP Yolanda sendiri selain menjadi dalang juga memerankan Dewi srikandi, Puntodewo diperankan oleh Totok Mugiyanto, S.Sos., M.H (Kabagops), Werkudoro diperankan oleh Kasat reskrim AKP Dwi Yatno, S.E., M.M., arjuna diperankan oleh kasatres narkoba AKP Suyanta, SH., Nakulo oleh Kasi propam Ipda Pramono, S.H., Iptu Untung Harjanto Kasi Humas memerankan Sadewo. Diiringi tim karawitan tim karawitan Pepadi Kota Magelang di Sulistyo, S.Pd dan sutradari Ki Susilo Anggoro.

sedangkan Punokawan diperankan oleh diperankan AKP Edy Suryono, S.H., M.H. (Semar), Kapolsek Magelang Selatan AKBP Sukirman, S.H. (Gareng), AKP Abdillah Khoirul Mutaqin, S.H., M.M. (Petruk), Kapolsek Magelang Tengah AKP tri Iwan Kusuma W., S.H.( Bagong) dan ada Polwan yang memerankan Dewi larasati yaitu Briptu ambarwati serta Bripda Ninda Dewi Sulastri.

Dok.jarrakpos/fri

Setelah selesai ritual dilanjutkan pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Rusmadi, Ki Dasuki S.H. dan terakhir Ki Anom Sutrisno yang dimeriahkan dua Bintang tamu yaitu Sinden Tatin dan Sinden Elisa.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda mengatakan setelah diadakan doa Bersama dan peletakan batu pertama oleh Aslog Kapolri dan Wakapolda Jawa tengah, Polres Magelang kota menyajikan ritual budaya pagelaran wayang kulit dan wayang wong. Ini salah satu hal yang dilakukan sebagai wujud melestarikan budaya juga dan do’a dengan titik awal peletakan batu pertama pembangunan Kantor Polres Magelang Kota “semoga Bangunan cepat berdiri tepat waktunya dan bisa melayani masyarakat dengan dengan baik” Kata Kapolres.

Malam ini kita mengundang tiga dalang anggota Polri juga dalam rangka memeriahkan ulang tahun yang pertama Padangkara. “semoga Polri bisa menjadi menjaga budaya sehingga persatuan dan kesatuan bangsa bangsa tetap bisa kita jaga, selalu bisa menjadi bangsa besar yang memiliki harkat dan martabat” tutup AKBP Yolanda.(fri)