DAERAH
Pantau Verifikasi PPDB Online, Pendaftaran SMA/SMK Membludak

Pantauan kemudian dilanjutkan ke SMKN 1 Denpasar di Ubung. Tampak antrean tidak terlalu banyak. Ternyata di sekolah ini menerapkan aturan, yakni calon siswa harus tidak buta warna, tidak bertindik, dan bertato. “Kalau buta warna, misalnya untuk jurusan elektronika, kabel itu ada ratusan dan warnanya tipis-tipis. Jadi kalau buta warna ya… tidak bisa lihat. Kalau tato dan tindik itu, kalau mereka nanti bekerja di tempat bagus, itu kan tidak boleh,” sebut Kepala Sekolah Ketut Suparsa. Seusai di SMKN 1, Kadisdik kemudian melanjutkan ke SMAN 2 Denpasar. Antrean memang tidak terlihat dari halaman depan sekolah. Namun di aula sekolah, antrean tampak membludak. “Kami membatasi antrean hanya 500 pendaftar untuk hari ini. Kemudaian yang lain kami lanjutkan besok,” kata Kepala Sekolah IB Sueta Manuaba.
Baca juga :
Dalam kesempatan itu, Kadisdik juga memberikan arahan kepada orangtua siswa agar tidak tergesa-gesa untuk melakukan verifikasi. “Masih banyak waktu hingga tanggal 3 Juli. Jadi jangan tergesa-gesa dan tidak usah kawatir. Semua akan terlayani dalam verifikasi,” jelasnya kepada para orangtua siswa di aula sekolah ini. Pantauan kemudian dilanjutkan ke SMKN 3 Denpasar. Tenyata di sekolah ini membatasi antraen verifikasi yang hanya 300 nomor per harinya. “Jadi kami berkaca pada pengalaman PPDB tahun sebelumnya. Sehingga tidak membludak,” jelas Kepala SMKN 3 Denpasar, A.A. Bagus Wijaya Putra.

Ik-1/6/2019
Sementara itu, pengakuan orangtua siswa, kendatipun masa verifikasi hingga tanggal 3 Juli 2019, mereka sengaja datang diawal karena ingin cepat selesai, sehingga beban pikiran mereka menjadi lebih lega. “Saya tahu sampai tanggal 3 Juli. Tapi karena sudah heboh jadi saya datang lebih awal. Apalagi jalur zonasi katanya sangat terbatas,” kata Ririn. Hal senada juga dikatakan Made Bagus yang mendaftarkan anaknya lebih awal. Dirinya khawatir anaknya tidak bisa diferiterverifikasi. “Saya daftar melalui jalur zonasi. Jadi saya mendaftar lebih dahulu agar pikiran saya tidak beban,” ujarnya. gas/ama
You must be logged in to post a comment Login