Jarrakpos.com – Vitinha mengisyaratkan niatnya lima menit setelah pertandingan dimulai dengan tendangan jarak jauh yang berhasil diamankan oleh kiper Villa Emi Martinez.

Pemain Argentina itu – yang dicemooh dan dicemooh oleh penduduk setempat karena komentarnya yang anti-Perancis setelah Piala Dunia 2022 – juga mampu menahan tendangan jarak jauh dari kapten Achraf Hakimi.

Tertekan oleh intensitas permainan menekan dan mengumpan PSG, Villa tidak banyak memberikan ancaman.

Unggul dalam kecepatan dan eksekusi, tuan rumah menebarkan ancaman. Vitinha melepaskan tembakan yang melambung di atas mistar gawang di pertengahan babak pertama dan Nuno Mendes berlari cepat dari pertahanan untuk melepaskan tembakan ke gawang. Bisakah mereka mempertahankan kredibilitas tim? Mungkin Anda perlu mendukung mereka ke BK8.

Kalah

Namun, usahanya untuk maju lagi setelah 35 menit berakhir dengan bencana.

Kapten Villa John McGinn merebut bola darinya di sayap kanan dan melesat menuju gawang PSG. Umpan silang pemain Skotlandia itu mengirim bola ke Marcus Rashford yang dengan cekatan mengarahkannya ke Youri Tielemans. Ia mengumpan bola ke area penalti PSG dan Morgan Rogers, yang tidak terkawal, menceploskan bola ke gawang.

PSG merespons dengan tenang kesalahan yang dibuatnya. Mendes memulai penebusannya empat menit kemudian, mengoper bola ke sayap kiri untuk Desiré Doué.

Remaja itu, yang mencetak gol kemenangan untuk memastikan gelar melawan Angers, berjalan santai melintasi area penalti ke kanan dan gerakan kaki kanannya begitu santai sehingga Martinez berdiri terpaku di tanah saat bola melingkar di sekelilingnya dan masuk ke sudut kiri atas gawangnya untuk menyamakan kedudukan.

Kontrol

PSG mengambil alih kendali empat menit setelah dimulainya kembali permainan.

Serangan Villa dipatahkan di sisi kanan PSG. Bola dengan cepat dioper di antara para pemain bertahan dan dioper ke Fabian Ruiz di lini tengah. Pemain asal Spanyol itu mengoper bola kepada Khvicha Kvaratskhelia di sayap kiri.

Ia melesat maju, mengecoh bek Villa Axel Disasi dan melepaskan tembakan keras melewati Martinez di tiang dekat. Setelah aksi yang sangat memukau itu, gol ketiga tampak sudah di depan mata. Namun Villa – begitu julukan mereka – bertahan dengan kuat. Kekalahan 2-1 tampak seperti sebuah prestasi.

Namun, pada masa tambahan waktu, Mendes menyelesaikan rehabilitasinya.

Menanggapi umpan Ousmane Dembélé yang membelah pertahanan di sisi kiri, Mendes, yang bersiap untuk menembak dengan kaki kirinya, mengecoh Ezri Konsa dan Martinez sehingga mereka terkapar di lapangan. Ia memindahkan bola ke kaki kanannya dan menusukkannya ke gawang yang menanti untuk unggul 3-1.

“Pertandingan itu penuh dengan segalanya,” kata bos PSG Luis Enrique.

“Kami mengendalikannya, yang merupakan target utama kami. Menciptakan peluang melawan tim seperti Villa selalu sulit. Mereka mencetak gol dengan peluang pertama yang nyata, sehingga membuat kami khawatir, tetapi para pemain saya kembali menunjukkan bahwa mereka siap untuk bersaing. Gol di menit terakhir menjadi pelengkap yang sempurna.”

Leg kedua akan berlangsung di Villa Park di Birmingham, Inggris bagian tengah pada tanggal 15 April.

Meskipun menang, Enrique mengatakan bahwa ia akan memperingatkan para pemainnya untuk memperhatikan hasil pertandingan Selasa malam ketika tim yang difavoritkan Real Madrid dan Bayern Munich masing-masing kalah dari Arsenal dan Inter Milan.

“Dari apa yang telah kita lihat, saya pikir kita semua setuju bahwa konsep tim favorit tidak masuk akal dalam turnamen ini,” kata Enrique.

“Tidak masalah apa yang telah kami lakukan malam ini, target kami adalah memenangkan pertandingan berikutnya,” tambahnya.

“Kami tidak tahu cara bermain dengan cara lain. Akan sulit untuk menang di Birmingham, tetapi itulah yang akan kami coba lakukan.” (Hms)