Connect with us

    EKONOMI

    Peduli Petani, Polda Bali Serahkan Bansos Alat Pertanian ke Dua Subak di Mengwi

    Published

    on

    Badung, JARRAKPOS.com – Bantuan sosial (Bansos) berupa alat pertanian diserahkan Polda Bali kepada dua subak yakni Subak Balangan dan Subak Uma Tegal. Penyerahan itu berlangsung di wantilan/balai subak Balangan, Banjar Balangan, Desa Kuwung, Mengwi, Badung pada Senin (21/6), sekitar pukul 10.00.

    Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Subdit II Ditintelkam Polda Bali, Iptu Ketut Widana Panit V. Ketua Subak Balangan, Ketut Marta Yasa. Ketua Subak Uma Tegal, Ketut Sedan, juga Prajuru subak Balangan dan Uma Tegal sebanyak 10 orang. “Kehadiran kami ditengah bapak bapak pada kesempatan ini adalah untuk mewakili pimpinan di Polda Bali khususnya di direktorat intelkam dalam rangka menyerahkan bansos berupa sarana alat pertanian berupa sabit dan cangkul,” ujar Subdit II Ditintelkam Polda Bali, Iptu I Ketut Widana.

    Pihaknya mengatakan, ini merupakan wujud rasa peduli dan keprihatin pimpinan di Polda Bali akibat dampak dari pandemi copid 19 yang telah berlangsung selama satu tahun lebih. Mengingat imbasnya juga, banyak orang yang dulunya bekerja di sektor pariwisata dan sekarang beralih ke sektor pertanian akibat adanya pendemi. “Pimpinan kami di Polda Bali juga sudah mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh subak Balangan dan Uma tegal saat ini yaitu masalah air untuk pertanian yang dirasakan sangat kurang pada saat tidak ada turun hujan,” tambahnya.

    Berkaitan dengan itu pihaknya sudah sempat bertemu dengan petugas BWS di Renon, yang membidangi masalah sungai dan irigasi untuk membahas masalah ini. Diharapkan BWS dapat mengambil langkah langkah sehingga pembagian air dapat menjadi normal. “Kami berharap kepada bapak bapak agar dapat membantu tugas tugas dari kepolisian sehingga situasi tetap kondusif, jangan melakukan kegiatan yang melawan hukum, yang nantinya akan merugikan diri sendiri,” lanjutnya.

    Advertisement

    Sementara itu, Ketua Subak Balangan yang menyampaikan bahwa petani di tempat mereka kesulitan dalam mendapat air. “Pada masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat kami disini juga terdampak secara ekonomi yang berakibat banyak masyarakat yang bekerja di pariwisata beralih ke sektor pertanian,” ujarnya. Dirinya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada polri khususnya Polda Bali mengingat pada saat situasi seperti ini masyarakat petani masih mendapat perhatian.

    “Kami tetap akan berkomitmen memperjuangkan air ini dengan prinsip kedamaian dan tidak melanggar hukum,” tuturnya. Ia menjelaskan, sejak 21 tahun perjuangan untuk mendapat air ini, pihaknya tidak pernah melanggar hukum, namun hanya bersurat kepada bupati untuk meperhatikan keluhan mereka.

    Sedangkan Ketua Subak Uma Tegal berucap bahwa pihaknya sebagai prajuru yang ngayah disana hanyak ingin bersatu dan bersama-sama untuk menjaga kedamaian di kalangan petani. Meningat pernah terjadi perang antara masyarakat petani. “Kami mewakili masyarakat sangat beterimakasi kepada Bapak Kapolda atas perhatianya kepada petani,” tutupnya. tra/JP

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply