PARIWISATA
Pelaku Pariwisata Dorong Wakil Rakyat Bali Bekerja Keras Perjuangan Dana Bagi Hasil
Kuta, JARRAKPOS.com – Para pelaku pariwisata mendukung upaya memperjuangkan dana bagi hasil untuk Bali. Apalagi perjuangan otonomi khusus (otsus) Bali belum bisa maksimal, sehingga saat ini perlu memperhitungkan pendapatan dana bagi hasil pariwisata, setelah Jokowi Widodo sudah ditetapkan KPU kembali terpilih sebagai presiden.
“Kita dari pelaku dan akademisi pariwisata sangat mendukung dana bagi hasil dari pariwisata di Bali. Apalagi Pak Jokowi sudah terpilih kembali menjadi presiden dan kita harap Bali lebih diperhatikan. Karena pariwisata Bali mempunyai beban yang sangat berat, khususnya dalam kunjungan wisatawan ke Indonesia yang mencapai 40 persen dari target nasional,” papar Pelaku dan Akademisi Pariwisata, I Made Ramia Adnyana, SE, MM di Kuta, Badung, Jumat (24/5/2019).
Baca juga : Berawa Beach Art Festival 2019 Tampilkan Sosok Gurita Raksasa
Untuk itulah, Ramia berharap seluruh Anggota DPR RI termasuk Anggota DPD RI terpilih di Pileg 2019 bisa lebih bekerja keras memperjuangkan dana bagi hasil pariwisata untuk Bali. Sebab dari dulu dalam perjuangan Otsus Bali sampai sekarang juga belum berhasil. “Menurut saya tambahan pendapatan daerah dari dana bagi hasil pariwisata untuk Bali sangat berpeluang besar.
Apalagi wakil rakyat dari Bali mempunyai 9 perwakilan sebagai Anggota DPR RI dan ditambah lagi 4 Anggota DPD RI bisa kompak berjuang. Artinya ketika mereka semuanya bersatu bertekad untuk memperjuangkan pendapatan dari dana bagi hasil pariwisata untuk Bali sangatlah mudah,” papar Caleg DPRD Bali Dapil Karangasem itu.
Baca juga : 10 Tahun WSMall Group Nikmati Pulau Dewata, Tawarkan Platform Bisnis Hidup Lebih bahagia dan Bermartabat
Ramia juga menjelaskan pentingnya memperjuangkan dana bagi hasil tersebut yang nantinya bisa digunakan sebagai program terobosan Gubernur Bali untuk meninggakatkan kesejahteraaan masyarakat Bali. Selain itu juga bisa sebagai dana penghubung atau aksesbilitas yang lebih bagus antar daerah di Bali.
Sebab selama ini Bali sudah menjadi international destination, sehingga sangat layak memiliki infrastruktur berkelas dunia yang secara langsung memberikan keamanan, kenyamanan dan image kepada wisatawan ketika mereka berada di Bali. “Menurut saya Bali sangat wajar dalam memiliki hak dana bagi hasil pariwisata. Sebab Bali merupakan pintu gerbang Indonesia,” jelasnya.
Baca juga : Lewat Lemkaji, Celah Masuk Wayan Sudirta Perjuangkan Dana Bagi Hasil Buat Bali
Bahkan, dikatakan setiap event besar dan bertaraf internasional selalu digelar di Bali dan pastinya membutuhkan peningkatan infrastruktur. “Infrastruktur Bali selalu diutamakan untuk penunjang event berkelas dunia, seperti halnya APEC sempat dibuat Tol Bali Mandara, dan terus IMF dan Word Bank langsung dibuatkan underpass,” jelasnya. tra/ama
Ketut Ardana
25/05/2019 at 7:02 pm
Banyak skl yg harus diperbaiki di pulau seribu Pura ini, infrastruktur akses jalan selatan utara, barat timur shg pemerataan kue pariwisata pelan2 bisa diwujudkan, termasuk SDM nya terus harus ditingkatkan kualitasnya, kekurangan guide berbahasa Mandarin juga perlu segera di atasi, maka dari itu bagi hasil antara pusat dan daerah dalam hal ini Bali seyogyanya mendapat lebih, betul hal ini mjd tugas wakil rakyat asal Bali utk memperjuangkannya 9 orang DPRRI dan 4 orang angg DPD asal Bali. Selamat berjuang …..